CERITAKANLAH yang baik tentang saudara kita. Jangan terjebak dalam gibah dan fitnah.
Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah banyak prasangka. Sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa.
“Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kalian yang menggunjing (gibah) sebagian yang lain.
“Apakah ada di antara kalian yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kalian merasa jijik.
“Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujurat: 12)
**
Jangan ambil kesimpulan yang buruk tentang saudara kita. Kalau dirasa perlu adanya kepastian, silakan tabayyun (konfirmasi) ke yang bersangkutan. Dan percayalah apa yang ia ucapkan. Salah atau benar, itu urusannya dengan Allah subhanahu wata’ala.
Menceritakan hal buruk tentang saudara kita itu gibah. Dan itu dosa. Meskipun hal buruk itu fakta.
Dan, menceritakan hal buruk tentang saudara kita yang bukan fakta, atau diduga-duga, disebut fitnah. Dan itu juga dosa.
Berusahalah untuk tidak ikut campur urusan pribadi orang lain. Jangan ada rasa ingin tahu tentang aib saudara kita.
Selalulah berbaik sangka, dan jangan ceritakan tentang saudara kita kecuali yang baik saja. Siapa yang menutup aib saudaranya, Allah akan menutup aibnya. Begitu pun sebaliknya. [Mh]