DISARANKAN para calon Jemaah haji mengonsumsi sejumlah suplemen untuk menunjang kesehatan. Menjalankan ibadah haji membutuhkan kondisi fisik yang prima karena para jemaah akan menghadapi cuaca ekstrem, perbedaan zona waktu, serta aktivitas fisik yang padat selama di Tanah Suci.
Untuk itu, menjaga daya tahan tubuh menjadi hal penting agar ibadah dapat dijalankan dengan lancar. Selain pola makan yang sehat dan istirahat cukup, mengonsumsi suplemen tertentu juga bisa membantu memperkuat sistem imun tubuh.
Suplemen vitamin yang disarankan untuk dikonsumsi dalam menyambut ibadah haji adalah yang dapat berfungsi sebagai booster stamina dan juga daya tahan tubuh.
Baca juga: Maimunah, Jemaah Haji Asal Medan Gantikan Ibunya yang Telah Wafat
Rekomendasi Empat Suplemen untuk Jemaah Haji
Setidaknya ada empat suplemen vitamin yang dapat dikonsumsi jemaah haji, termasuk:
Vitamin C
Vitamin D
Zinc
B Kompleks
Dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut, kata dia, para jemaah haji pada dasarnya tidak harus mengasup suplemen.
Zat gizi itu juga dapat diperoleh dari mengonsumsi sejumlah makanan alami, seperti vitamin C banyak didapatkan pada buah dan sayur.
Vitamin C bisa didapati dalam buah jambu biji, jeruk, papaya, stroberi dan untuk sayur banyak didapatkan di bayam, terutama bayam merah, dan brokoli, paprika, tomat.
Untuk vitamin D, bisa didapatkan dari sejumlah makanan, yakni ikan, susu, keju, telur, serta untuk nabatinya dari rumput laut.
Sementara mineral Zinc dapat diperoleh dari makanan sumber protein hewani seperti ayam, ikan, telur dan daging sapi, serta dari nabati seperti tahu tempe. Protein hewani dan nabati, serta kacang-kacangan dan golongan gandum juga mengandung vitamin B Kompleks.
Sejumlah kiat lain yang bisa dilakukan para calon jemaah haji dalam menjaga kesehatan, antara lain menyarankan:
Memperhatikan pola makan dengan memenuhi kebutuhan gizi yang lengkap dan seimbang
Hindari mengonsumsi makanan yang tinggi akan lemak jenuh yang dapat memicu inflamasi atau peradangan
Hindari makanan yang tinggi natrium dan kafein karena dapat memicu dehidrasi
Pastikan kebutuhan asupan air harus dicukupi kurang lebih 2-2,5 liter per hari
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kebutuhan air ini mesti disesuaikan juga dengan cuaca Arab Saudi karena biasanya di sana lebih panas sehingga berisiko lebih mudah dehidrasi.
Saat membeli makanan dari luar, para jemaah haji dianjurkan memperhatikan higienitasnya dan mencuci tangan sebelum makan. Pada makanan kemasan, juga sebaiknya diperiksa tanggal kadaluarsa dan label kandungan nutrisinya.
Hal itu penting dilakukan untuk menghindari risiko alergi atau intoleransi agar terhindar dari gangguan pencernaan saat ibadah haji.
Sebelumnya, Kementerian Agama mengimbau jamaah calon jemaah haji Indonesia untuk mewaspadai potensi cuaca panas ekstrem di Arab Saudi selama musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi, terutama saat puncak ibadah wukuf di Arafah yang diperkirakan berlangsung pada 5 Juni 2025. [Din]