HIDUP bukan tentang mengendalikan, mencapai, atau menilai. Hidup adalah tentang mengalami menyelami setiap momen yang hadir dan terus belajar dari apa pun yang kita temui di sepanjang jalan.
Di setiap langkah, kita dihadapkan pada berbagai situasi yang sering kali tidak bisa kita prediksi.
Justru di situlah letak inti kehidupan, ujian yang terus hadir dalam berbagai bentuk dan dinamikanya.
Hidup adalah ujian. Selama kita belum sampai di ujung perjalanan, maka semua hal yang kita lalui adalah ujian, ujian yang terus menguji keimanan, kesabaran, ketaatan dan kesalehan kita.
Allah Ta’ala berfirman:
“Dia yang menciptakan mati dan hidup, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Mulk: 2).
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Ujian hadir tidak hanya dalam kesulitan, tapi juga dalam kenyamanan. Semua adalah bentuk pengujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala:
• Defisit adalah ujian, menguji kesabaran dan keteguhan.
• Surplus pun ujian, menguji rasa syukur dan amanah.
• Kegagalan adalah ujian, melihat apakah kita mampu bangkit dan tetap husnuzan.
• Kesuksesan juga ujian, apakah kita tetap rendah hati dan tidak lalai.
• Konflik adalah ujian, menguji kedewasaan dalam menyikapi perbedaan.
Hidup Bukan Hanya Pengendalian atau Capaian Namun Ujian
• Keharmonisan pun ujian, menjaga agar tidak terbuai dan lalai.
• Kesendirian adalah ujian, melatih keikhlasan dan penguatan batin.
• Kebersamaan pun ujian, mengasah kemampuan untuk berbagi dan menjaga adab.
Namun ujian terbesar dari semua itu adalah komitmen dan konsistensi kita dengan dan bersama Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Tidaklah seorang mukmin tertimpa suatu kelelahan, penyakit, kekhawatiran, kesedihan, gangguan, dan kesusahan (bahkan duri yang menusuknya) melainkan Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahannya karenanya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Ujian adalah sarana penyucian jiwa (tazkiyatun nafs).
Baca juga: Banyak Orang Ingin Cepat Mati Karena Beratnya Ujian Hidup, Ini Kata Ustaz
Bukan untuk menjatuhkan, melainkan untuk menaikkan derajat kita, jika kita lulus dengan sabar dan syukur.
Maka ketika hidup terasa berat, ingatlah: Ini bukan akhir. Ini adalah bagian dari ujian.
Tugas kita adalah menjalaninya dengan penuh keimanan, ikhtiar, dan kesabaran, sambil terus menjaga komitmen kita kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang takkan pudar.[Sdz]
Sumber: Serambi Ilmu dan Faidah