PERSEDIAAN makanan telah habis di Gaza yang dilanda perang, memperparah kelaparan di daerah kantong Palestina di tengah perang Israel yang merusak, kata Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
“Kelaparan semakin parah di Gaza,” ungkap UNRWA dalam sebuah pernyataan pada hari Ahad (27/4/2025).
“Masyarakat, termasuk banyak anak-anak, berharap mendapatkan makanan untuk bertahan hidup selama distribusi makanan hangat oleh organisasi amal.”
Badan pengungsi mengatakan persediaan tepung di daerah kantong itu telah habis minggu ini.
“Hampir 3.000 truk bantuan UNRWA siap memasuki Gaza,” katanya. “Pengepungan harus dihentikan.”
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini mengatakan bahwa anak-anak Palestina di Gaza yang diblokade sedang kelaparan.
“Pemerintah Israel terus memblokir masuknya makanan dan kebutuhan pokok lainnya,” katanya. “Kelaparan yang disebabkan oleh manusia dan bermotif politik.”
“Seruan untuk membawa pasokan tidak dihiraukan.”
Kelaparan Makin Parah di Gaza, Persediaan Makanan Menipis
Baca juga: Gaza Utara Berada Dalam Bencana Kelaparan yang Mengerikan
Kebrutalan Israel
Sejak 2 Maret, Israel telah menutup penyeberangan Gaza untuk makanan, medis, dan bantuan kemanusiaan, yang memperdalam bencana kemanusiaan, menurut laporan pemerintah, hak asasi manusia, dan internasional.
Lebih dari 52.200 warga Palestina telah terbunuh di Gaza dalam serangan brutal Israel sejak Oktober 2023, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.[Sdz]