USTAZAH Aan Rohanah memeberi nasihat untuk jangan mencintai secara berlebihan.
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk tidak berlebihan dalam segala hal.
Sikap berlebihan itu tergolong prilaku ekstrim yang akan mendatangkan perilaku yang tidak normal bahkan bisa menyimpang.
Selain itu sikap berlebihan akan menghilangkan keseimbangan, keserasian dan keharmonisan.
Juga menyebabkan timbulnya berbagai masalah, baik secara fisik, psikhis, mental, maupun sosial.
Suami dan istri harus terus bahagia, sehingga harus bisa saling mencintai tetapi tidak boleh mencintai pasangan secara berlebihan karena dapat menimbulkan berbagai masalah, baik secara psikhis, mental, fisik maupun sosial.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
View this post on Instagram
Cinta kepada pasangan secara berlebihan akan menimbulkan sikap yang tidak wajar, melelahkan dan banyak menimbulkan kekecewaan.
Sebab pasangan itu manusia biasa memiliki banyak kekurangan, sehingga akan terjadi banyak hal di luar ekspektasi dengan beban yang berat belum tentu sanggup dihadapi.
Pantaslah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
احبب حبيبك هوناما، عسى ان يكون بغيضك يوماما وابغض بغيضك هونا ما، عسى ان يكون حبيبك يوماما
Jangan Mencintai Berlebihan
Baca juga: Bukan hanya Manusia, Inilah Makhluk Lain yang Mencintai Rasulullah
“Cintailah orang yang kamu cintai sekadarnya. Bisa jadi orang yang sekarang kamu cintai suatu hari nanti harus kamu benci. Dan bencilah orang yang kamu benci sekadarnya, bisa jadi di satu hari nanti dia menjadi orang yang harus kamu cintai.” (HR. At-Tirmidzi).
Akibat yang paling buruk bagi suami atau istri yang mencintai pasangan secara berlebihan, akan merendahkan martabat dirinya sebab ia akan menghambakan diri kepada pasangan yang sangat dicintainya.
Padahal penghambaan diri itu hanya untuk Allah ,tidak boleh kepada selain-Nya.
Ibnu Athaillah berkata:
“Tidaklah kamu mencintai sesuatu kecuali kamu menjadi hambanya. Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak suka jika kamu menjadi hamba selain-Nya.”
Karena itu, Allah tidak mencintai sikap berlebihan baik dalam ibadah, gaya hidup, konsumsi, pakaian, cinta, dan lainnya. Sehingga telah dilarang oleh Islam.
وَلَا تُسۡرِفُوٓاْۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُسۡرِفِينَ ( الأَعۡرَافِ: ٣١)
“Dan janganlah berlebihan. Sesungguhnya, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (Al-A’raf :31).[Sdz]