PHILIPPE Lazzarini, komisaris jenderal badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, telah memperingatkan bahwa situasi di Gaza memburuk dengan sangat cepat, lebih dari seminggu setelah Israel kembali menghentikan semua pasokan yang memasuki Jalur Gaza.
“Apa pun tujuannya, ini jelas merupakan senjata untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza,” kata Lazzarini kepada wartawan di kantor PBB di Jenewa pada hari Senin (10/3/2025).
“Sangat penting bahwa bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke Gaza lagi untuk mempertahankan kemajuan yang telah dicapai selama fase pertama gencatan senjata dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,” katanya, seraya menambahkan bahwa masih ada risiko kembalinya kelaparan yang semakin dalam yang terlihat sebelum gencatan senjata baru-baru ini.
Lazzarini mengepalai UNRWA, yang diberi mandat oleh Majelis Umum PBB untuk memberikan bantuan kepada warga Palestina, di Palestina dan negara-negara tetangga, sejak Desember 1949.
Badan tersebut menyediakan layanan pendidikan dan kesehatan.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
UNRWA Peringatkan Bahwa Kelaparan di Gaza Semakin Parah Akibat Pasokan Makan Diblokir Israel
Baca juga: Gaza Utara Berada Dalam Bencana Kelaparan yang Mengerikan
Lazzarini mengatakan kepada wartawan bahwa kampanye disinformasi yang gencar, undang-undang yang melarang UNRWA di parlemen Israel, dan penghentian pendanaan oleh donor utama telah berdampak buruk pada badan tersebut.
Ia memperingatkan bahwa UNRWA tidak boleh dibiarkan meledak.
“Runtuhnya negara ini akan menciptakan kekosongan yang berbahaya di wilayah Palestina yang diduduki dan mengirimkan gelombang kejut ke Yordania, Lebanon, dan Suriah,” kata Lazzarini.
“Lingkungan di mana anak-anak tidak memperoleh pendidikan, dan masyarakat tidak memiliki akses terhadap layanan dasar, merupakan lahan subur bagi eksploitasi dan ekstremisme,” katanya.
“Ini merupakan ancaman bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan ini dan sekitarnya.”
Lazzarini menambahkan bahwa situasi keuangan lembaga tersebut juga kritis dan genting.[Sdz]
Sumber: aljazeera