UNIK, ada kampung dengan satgas pengawas gadget untuk anak-anak. Kiranya benar ungkapan “Untuk mendidik anak, dibutuhkan orang sekampung.”
Di kampung Leles, Condongcatur Depok Sleman Yogyakarta, para warganya bersepakat untuk melakukan pengawasan penggunaan gadget pada anak di bawah usia 18 tahun.
Warga RW 18 ini kemudian sepakat untuk membentuk Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
Satgas ini yang kemudian berperan aktif dalam membangun kesadaran para orangtua untuk memperhatikan tumbuh kembang anak.
Mereka memberikan sosialisasi kepada warga tentang dampak penggunaan gawai. Satgas PPA juga memotivasi orangtua untuk mengawasi kegiatan anak-anaknya.
Baca juga: Iran Bentuk Satgas Tangani Perempuan Tak Berkerudung
Kampung dengan Satgas Pengawas Gadget untuk Anak-Anak
Sesuai kesepakatan warga, anak-anak di bawah usia 18 tahun diawasi dalam penggunaan handphone. Anak-anak difasilitasi dengan ruang belajar dan taman bacaan.
Biasanya begitu lepas ashar, anak-anak berkumpul dan bermain di arena bermain. Mereka dapat bermain bola, petak umpet, tap jongkok atau sekadar lomba lari.
Begitu adzan maghrib, mereka kembali ke rumah. Pukul 7 – 8 malam mereka belajar sambil diawasi oleh orangtua mereka. Tidak diperkenankan memegang gadget.
Program ini berdampak positif dalam meningkatkan keakraban dengan orangtua. Anak pun akan lebih aktif bergerak dan terampil serta kreatif.
Selain keakraban di dalam keluarga, keakraban dan kerukunan pun terjadi di dalam lingkungan RW 18 ini. Warga semakin sering berkumpul dan bercengkrama dengan para tetangga.
Berbincang tentang anak-anak mereka. Bahkan mereka memperlakukan anak tetangga seperti anak mereka sendiri. Saling menolong dan mengingatkan.
Kampung Leles bisa jadi sebuah inspirasi bagi kita para orangtua untuk mengatasi gempuran efek negatif gadget dan perkembangan dunia digital yang semakin memerangkap aktivitas kita dan anak-anak. [May/ind]
Sumber: Brilio.Net