DALAM rangka menyemarakkan HUT DKI Jakarta ke-497, Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ) mempersembahkan berbagai rangkaian kegiatan acara.
Di antara kegiatan yang dilakukan adalah Pelatihan Guru Sekolah dan Pesantren yang mengusung tema Menjadi Amanah dan Berprestasi.
Kepala PPIJ, Dr KH Didi Supandi, Lc, M.A. mengatakan, kegiatan yang diikuti oleh para guru se-Jabodetabek ini sebagai bentuk perhatian PPIJ untuk terus berkontribusi dalam membangun masyarakat melalui peningkatan kualitas guru sekolah dan pesantren baik wawasan dan integritasnya.
Akan tetapi, Kiai Didi menegaskan bahwa yang utama dari wawasan dan integritas adalah komitmen.
“Dengan komitmen kita sebagai umat Islam, komitmen kita sebagai pengajar, yaitu meyakini dari hadits barangsiapa menunjukkan suatu kebaikan, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang melakukannya,” ujar Kiai Didi dalam sambutannya, Selasa (25/6/2024).
“InsyaAlloh kita akan menuai kebaikan yang sangat luar biasa sekali berupa kemajuan peradaban Islam pada abad ke-15,” tukasnya.
Baca juga: PPIJ Gelar FGD Penguatan Manajemen Zakat di Era Digital
HUT Jakarta ke-497, PPIJ Gelar Pelatihan Guru Sekolah dan Pesantren
Sementara itu, Kasubdiv Pendidikan dan Pelatihan PPIJ Ustaz Arief Rahman Hakim, M.Ag, menjelaskan pelatihan yang digagasnya ini, dalam rangka menumbuhkan kembali peran guru sebagaimana mestinya.
Karena menurutnya, guru tidak sekadar mengajar, namun memiliki fungsi sebagai pendidik, yang menurutnya peran tersebut sudah menjadi sesuatu yang sudah langka.
“Perasaan, sikap, fikiran, ucapan, dan prilaku para guru akan menjadi contoh di kehidupan keseharian para siswa terlebih dalam proses pembelajaran,” jelasnya.
Ustaz Arief berharap para guru yang hadir dalam pelatihan ini dapat menjadi guru yang amanah, guru yang berprestasi, dan guru yang melek teknologi.
“Guru amanah yaitu, menjalankan profesi guru dengan penuh pengabdian karena Allah dan mampu memberikan keteladanan, serta mendidik siswa, santri sepenuh hati,” terangnya.
“Guru berprestasi, menjadi guru peradaban Islam, berupaya mendorong siswa, santri agar berprestasi akademik, akidah yang kokoh, akhlak yang mulia dan penuh hormat kepada orangtua,” tambahnya.
“Dan guru melek teknologi yaitu mampu beradaptasi dengan revolusi industri 4.0, dan society 5.0 agar bisa mengimbangi kemajuan teknologi yang pesat,” pungkasnya.
Acara yang bertempat di hotel The Tavia Heritage Jakarta ini menghadirkan tiga narasumber yang berkompeten, di antaranya, Prof. Dr. Hamid Fahmi Zarkasyi, M.Phil, Prof. Dr. Dadang Kahmad, M.Si, Prof. Dr. Lily Surraya Eka Putri.
Kegiatan yang dimotori Divisi Pendidikan dan Pengkajian PPIJ ini dihadiri oleh, K.H. M. Nasir Zein, M.A. (Kadiv Pengkajian dan Pendidikan PPIJ), H. Herman, S.Ag. M.Si. (Ketua sub kelompok kegiatan mental spiritual Biro Dikmental), Ustaz Moh Zein, M.Si (Kadiv Komunikasi dan Penyiaran PPIJ), Ir. Sukri Kardjono (Kadiv Umum PPIJ).[ind]