ChanelMuslim.com – Selama ini masyarakat hanya mengetahui bahwa susu bermerek 'Susu Kental Manis' adalah benar-benar susu. Karena harganya murah dan mampu dibeli oleh masyarakat kecil dan menengah, Susu Kental Manis menjadi pertimbangan sendiri untuk gizi anak. Nyatanya, Susu Kental Manis jika dilihat nilai susu yang terkandung di dalamnya hanya sedikit.
Beberapa kasus terjadi karena ketidaktahuan masyarakat mengenai nilai susu yang ada di dalam Susu Kental Manis. Sebut saja kasus di Kendari, Sulawesi pada Februari 2018
Menurut sang ibu, dia memberikan susu kental manis karena tak sanggup beli susu bayi yang harganya sangat mahal. Karena penghasilan sang suami yang bekerja sebagai pemulung membuat keluarganya harus berhemat.
Sebelumnya, di rumah sakit yang sama, kasus gizi buruk akibat pemberian susu kental manis juga menimpa dua bayi. Mereka Muhammad Adam Syahputra (7 bulan) dan Arisandi (10 bulan).
Setelah sekian lama barulah BPOM mengeluarkan pernyataan terkait Susu Kental Manis. Menurut Humas BPOM, Fathan saat dihubungi Sabtu (6/7/2018), Susu Kental Manis memang mengandung susu tetapi tidak bisa menjadi pengganti gizi.
"SKM tidak dapat menggantikan produk susu dari jenis lain sebagai penambah atau pelengkap gizi," katanya.
Hal itu juga dijelaskan dalam rilis BPOM bahwa karakteristik jenis SKM adalah kadar lemak susu tidak kurang dari 8% dan kadar protein tidak kurang dari 6,5% (untuk plain). Susu kental dan analog lainnya memiliki kadar lemak susu dan protein yang berbeda, namun seluruh produk susu kental dan analognya tidak dapat menggantikan produk susu dari jenis lain sebagai penambah atau pelengkap gizi.
Sehingga dianjurkan jika ingin mengonsumi Susu Kental Manis bukan sebagai pengganti gizi tetapi untuk penambah makanan.
"Susu kental dapat digunakan untuk toping dan pencampur pada makanan atau minuman (roti, kopi, teh, coklat, dll), ujar fathan menambahkan.
Sehingga bila selama ini ada masyarakat yang ingin menggantikan ASI dengan Susu Kental Manis justru tidak benar. Karena dilihat dari nilai gizinya kurang dari asi. Apalagi jika ada yang ingin memakai SKM untuk sebagai pengganti gizi, justru nilai gula SKM bisa membuat tubuh gemuk dan diabetes, karena lemak susunya bisa mencapai 8 persen. (Ilham)