KEMBALI ke permainan tradisional bisa menjadi langkah untuk mendidik anak-anak. Saat ini, kita tahu bahwa ada permainan yang kembali viral bernama latto-latto.
Selain itu, ayah bunda tentu masih ingat permainan tradisional yang sewaktu kita kecil akrab kita mainkan bersama teman-teman.
Ada gobak sodor, engklek, galasin, petak umpet sampai lompat tali. Tentu masih ingat dong rasanya bermain semua permainan tradisional itu, menyenangkan bukan.
Baca Juga: Mengenal Permainan Tradisional Tuk-tuk Ubi
Kembali ke Permainan Tradisional
Sayangnya, itu tidak dialami oleh anak-anak jaman sekarang. Dominasi gadget membuat permainan tradisional tak banyak lagi dimainkan.
Bahkan banyak anak yang tidak mengenal permainan tradisional. Padahal banyak manfaat yang bisa didapat oleh anak saat memainkan permainan-permainan tersebut.
Psikolog anak Dr. Seto Muljadi S.Psi, M.Si. menjelaskan, gerakan yang dilakukan dalam permainan tradisional bisa berpengaruh ke perkembangan jiwa anak.
Selain itu, permainan tradisional membuat anak menjalin pertemanan, saling menghargai perbedaan, dan melatih kerjasama.
Manfaat lainnya dengan melakukan permainan tradisional yang dilakukan dengan riang gembira, asyik dan gerakan-gerakan fisik itu bermanfaat untuk mengubah emosi negatif dalam diri anak menjadi emosi yang positif.
Dalam permainan tradisional, moral anak pun dilatih untuk bersikap jujur saat bermain. Sikap jujur dan sportif juga mengasah kreatifitas anak. Mereka belajar untuk mengatur strategi dalam bermain.
Jadi, yuk kembali ke permainan tradisional. [MAY/Cms]