SEORANG siswa SMKN 4 Semarang bernama Gamma Rizkynata Oktafandy tewas pada Minggu (24/11/2024) setelah sempat dirawat di RSUP Dr Kariadi.
Tewasnya Gamma setelah mengalami luka tembak ketika dirinya berada di kawasan Puspanjolo, Kota Semarang. Humas RSUP Dr Kariadi, Aditya menyebut Gamma tewas akibat luka tembak yang diderita di pinggulnya.
Informasi terkait kasus tewasnya Gamma ini berawal dari sebuah postingan di media sosial Facebook dengan nama akun Kyai Mbeler. Dalam postingan tersebut, tewasnya Gamma dinarasikan akibat tembakan dari oknum polisi.
Baca juga: Artis Senior Marissa Haque Dikabarkan Meninggal Dunia
Diduga Ditembak Polisi, Beberapa Fakta Seorang Siswa SMKN di Semarang yang Meninggal Dunia
Terkait narasi tersebut, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto masih enggan untuk memberikan penjelasannya. Adanya dugaan polisi tembak pelajar SMA, Kombes Artanto masih hendak memastikan.
Wakil Kepala Sekolah korban, Agus Riswantini menyebut, pihaknya mendapat informasi bahwa GR dan kedua temannya ditembak polisi. Menurutunya, ketiga siswa itu adalah anggota paskibraka dan dikenal sebagai anak baik-baik.
Agus menyebut ketiganya baru saja memenangkan piala di Pekan Olahraga dan Seni Mahasiswa, Pelajar, dan Taruna Akademi Kepolisian (Porsimaptar) 2024 tingkat SMA/SMK se-Jawa Tengah pada Oktober lalu.
Sementara itu, guru kesiswaan sekolah korban, Nanang Agus juga meragukan klaim polisi bahwa ketiga siswa itu terlibat tawuran. GR sendiri dikenal sebagai anak piatu yang selama ini dibesarkan oleh ayah dan neneknya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sebelumnya, Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar menyatakan bahwa penembakan GR bermula dari anggotanya yang melerai tawuran pelajar. Irwan menyebut, pihaknya sedang melakukan pendalaman internal terkait kasus ini.
Pihak kepolisian menyebut bahwa GR adalah anggota gangster yang sedang tawuran di sekitar Perumahan Paramount, Jawa Barat. Menurut Irwan, GR dan anggota geng lain melawan polisi saat dibubarkan. [Din]