UNTUK pertama kalinya, suhu Bumi pada tahun 2024 telah meningkat lebih dari 1,5 derajat Celsius (2,7 derajat Fahrenheit) di atas rata-rata pra-industri.
Dikutip dari Aljazeera.com, pada hari Kamis (7/11/2024), Layanan Perubahan Iklim Copernicus (C3S) mengatakan tahun ini juga hampir pasti akan melampaui tahun 2023 sebagai tahun terhangat di dunia sejak pencatatan dimulai.
Badan Eropa tersebut mengatakan dunia sedang melewati tonggak sejarah baru rekor suhu yang seharusnya menjadi seruan untuk mempercepat tindakan guna mengurangi emisi pemanasan planet pada negosiasi PBB.
Baca juga: Tim Ekspedisi Turkiye Akan Mengungkap Masa Depan Planet Bumi
Suhu Bumi Tahun 2024 Meningkat Lebih dari 1.5 Derajat Celsius
Bulan lalu yang ditandai dengan banjir bandang di Spanyol dan Badai Milton di Amerika Serikat merupakan Oktober terpanas kedua yang pernah tercatat dengan suhu global rata-rata tertinggi kedua setelah periode yang sama pada tahun 2023.
Tahun 2024 kemungkinan akan lebih dari 1,55C (2,79F) di atas rata-rata tahun 1850-1900 periode sebelum pembakaran bahan bakar fosil dalam skala industri.
Hal ini tidak berarti pelanggaran terhadap Perjanjian Paris tentang perubahan iklim, yang berupaya membatasi pemanasan global di bawah 2 derajat Celsius (3.6F) dan sebaiknya di bawah 1.5C (2.7F), karena target ini diukur dalam kurun waktu beberapa dekade, bukan tahun-tahun tertentu.
Negosiasi iklim PBB di Azerbaijan yang berlangsung setelah kemenangan pemilu AS oleh Donald Trump, akan menyiapkan panggung bagi putaran baru target pemotongan karbon yang penting.
Suhu global rata-rata telah mencapai puncak baru, seperti halnya konsentrasi gas pemanas planet di atmosfer.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Para ilmuwan mengatakan batas aman 1,5C (2,7F) dengan cepat mulai hilang dari jangkauan sambil menekankan bahwa setiap sepersepuluh derajat kenaikan suhu menandakan dampak yang semakin merusak.
Bulan lalu, PBB mengatakan tindakan yang diambil saat ini akan menyebabkan pemanasan global sebesar 3,1C (5,58F) yang sangat dahsyat pada abad ini.
Sementara semua janji iklim yang ada jika diambil secara penuh masih akan mengakibatkan kenaikan suhu yang sangat dahsyat sebesar 2,6C (4,68F).
PBB memperingatkan bahwa jumlah uang yang diberikan kepada negara-negara miskin untuk tindakan adaptasi hanya sepersepuluh dari apa yang dibutuhkan untuk dibelanjakan pada kesiapsiagaan bencana. [Din]