LEMBAGA Amil Zakat, Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (Lazismu) berhasil menorehkan pencapaian pada tahun 2023 dengan total pengumpulan zakat sebesar Rp498 miliar.
Pencapaian ini menjadi bukti nyata semakin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap Lazismu sebagai lembaga yang transparan dan profesional dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah (ZIS) demi kemaslahatan umat.
Baca juga: Kembali Dibuka, Beasiswa Sang Surya Lazismu UMY 2024 untuk Mahasiswa
Lazismu Sukses Mengumpulkan Zakat Sebesar 498 Miliar di Tahun 2023 Lalu
Ahmad Imam Mujaddid Rais selaku ketua Lazismu pusat juga menjelaskan bahwa memiliki target setiap tahunnya yang selalu dibahas dalam Rapat Koordinasi nasional.
“Setiap tahun buat target, setiap tahun ada rakernas untuk membahas target pengumpulan setiap wilayah,” ujarnya dalam wawancara pada acara Rapat Koordinasi Nasional LAZ (Rakornas LAZ) 2024, Selasa (15/10/2024) di Jakarta.
“Dalam pembahasan tadi disebut target 300 triliun, namun baru terkumpul 40 triliun, artinya masih jauh,” lanjutnya.
Dirinya juga menegaskan pentingnya kerja sama antara Lembaga Amil Zakat (LAZ) di seluruh Indonesia dengan BAZNAS yang tengah dilakukannya.
“Nah ini mungkin yang sama-sama kita genjot bareng-bareng, karena perkara kemiskinan, ketimpangan, kesejahteraan ini kita tidak butuh superhero, yang kita butuhkan teamwork,” ucapnya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Sadaqah Muhammadiyah (Lazismu) selalu memiliki target tersendiri setiap tahunnya.
“Target Lazismu sendiri di bulan November tahun 2023 lalu itu secara nasional 498 miliar itu yang on balance, yang off balance setelah dihitung-hitung sekitar 300 miliar hingga sekitar 1 triliun,” ujarnya dalam wawancara.
“Biasanya rakernas dilaksanakan lagi bulan November tahun ini dan kemungkinan akan naik mencapai 20% dari 498 miliar, itu yang on balance atau yang tercatat, kalau off balance ini potensi yang kita masih kejar,” lanjut dirinya.
“Yang off balance itu kan yang dilakukan oleh masjid-masjid Muhammadiyah, itu yang belum terlaporkan di Lazismu, itu banyak sekali dan belum terorganisir dengan baik,” pungkasnya sebagai penutup wawancara. [Din]