MELAKUKAN amal akhirat tapi dengan niat utama duniawi.
Dari Jabir bin Abdullah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
لَا تَعَلَّمُوا الْعِلْمَ لِتُبَاهُوا بِهِ الْعُلَمَاءَ وَلَا لِتُمَارُوا بِهِ السُّفَهَاءَ وَلَا تَخَيَّرُوا بِهِ الْمَجَالِسَ فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ فَالنَّارُ النَّارُ
Janganlah kalian menuntut ilmu dengan maksud berbangga di depan ulama, mendebat orang bodoh, dan menunjukkan dirinya orang baik di majelis. Barangsiapa yang melakukan itu maka dia di neraka, di neraka. (HR. Ibnu Majah No. 254, dishahihkan oleh Ibnu Hibban No. 77, dan oleh Al Hakim, Al Mustadrak ‘alash Shahihain, No. 290).
Dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا مِمَّا يُبْتَغَى بِهِ وَجْهُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ لَا يَتَعَلَّمُهُ إِلَّا لِيُصِيبَ بِهِ عَرَضًا مِنْ الدُّنْيَا لَمْ يَجِدْ عَرْفَ الْجَنَّةِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَعْنِي رِيحَهَا
Barangsiapa yang menuntut ilmu yang dengannya dia menginginkan wajah Allah, (tetapi) dia tidak mempelajarinya melainkan karena kekayaan dunia, maka dia tidak akan mendapatkan harumnya surga pada hari kiamat. (HR. Abu Daud No. 3664, Al Hakim, Al Mustadrak ‘Alash Shahihain, No. 288, katanya: SHAHIH sesuai syarat Bukhari-Muslim).
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Dari Ibnu Umar Radhiallahu ‘Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
مَنْ تَعَلَّمَ عِلْمًا لِغَيْرِ اللَّهِ أَوْ أَرَادَ بِهِ غَيْرَ اللَّهِ فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنْ النَّارِ
Barangsiapa yang menuntut ilmu untuk selain Allah atau dia maksudkan dengannya selain Allah, maka disediakan baginya kursi di neraka. (HR. At Tirmidzi No. 2655, katanya: hasan).
Dalam hadis shahih yang cukup terkenal, dari Abu Hurairah yang diriwayatkan Imam Muslim, Imam An-Nasa’i, Imam Ahmad dan Baihaqi dijelaskan, orang pertama yang dipanggil menghadap Allah.
Ia seorang pria yang mati syahid.
Saat di Yaumul hisab, Allah Ta’ala bertanya, “Apa yang telah kau lakukan dengan berbagai nikmat itu?” Mujahid itu menjawab, “Saya telah berperang karena-Mu sehingga saya mati syahid.”
Melakukan Amal Akhirat Tapi dengan Niat Utama Duniawi (2)
Baca juga: Melakukan Amal Akhirat Tapi dengan Niat Utama Duniawi (1)
Allah Ta’ala pun menyangkalnya, “Kau berdusta. Kau berperang agar namamu disebut manusia sebagai orang pemberani. Dan ternyata kamu telah disebut-sebut demikian.”
Mujahid itu pun diseret wajahnya dan dilempar ke jahanam.
Begitu pula tentang orang yang rajin sedekah dan pandai membaca Al Quran, ternyata mereka menginginkan dunia dari amalannya itu akhirnya Allah Ta’ala seret mereka ke neraka.
Oleh karena itu, tetap jaga hati, jaga orientasi, tujuan amal-amal shaleh kita adalah ridha Allah dan kebahagiaan akhirat.
Jika ada benefit dunia yang kita dapatkan, maka posisikanlah itu sebagai bonus yang Allah Ta’ala segerakan di dunia, bukan tujuan utama.[Sdz]
Sumber: Serambi Ilmu dan Faidah