NAKHODA itu juru mudi. Kanan, kiri, atau lurus terserah dia. Kitalah nakhoda untuk diri sendiri.
Seorang ibu terheran dengan anak kecilnya yang tiba-tiba menangis. Padahal, sang anak hanya seorang diri di kamar.
“Kenapa, Nak?” tanya ibunya.
“Aku gak mau gelap, Bu!” ucapnya.
“Lha, kan tadi kamu sendiri yang matikan lampu,” sergah sang ibu.
Sesaat sang anak terdiam. “Tapi aku gak mau gelap, Bu!” ungkapnya sekali lagi.
“Kalau gak mau gelap, kamu nyalakan saja lampunya,” ucap sang ibu.
Sang anak menyalakan lampu melalui tombol saklar. Kamar pun kembali terang. Ia terlihat tersenyum dan kembali ke tempat tidur.
“Kalau aku ingin gelap, gimana Bu?” tanya sang anak sambil merebahkan badan.
“Ya nyalakan lagi. Gitu aja kok repot!” pungkas sang ibu sambil senyum.
**
Betapa banyak di antara kita yang tidak sinkron antara keinginan dan perbuatan. Ingin bahagia, tapi tetap mengungkung diri dalam memori kesedihan. Ingin banyak tabungan, tapi boros. Ingin dicintai orang, tapi bersikap tidak menyenangkan. Dan lainnya.
Bersihkan segala hambatan dan polusi dalam hati. Lakukan apa yang kita inginkan. Bersabarlah menekuni jalan sukses.
Gagal itu biasa. Justru dari gagal dan hambatan, kita bisa belajar banyak hal. [Mh]