USTAZ Cahyadi Takariawan menjelaskan bahwa kehadiran waktu pagi adalah untuk membangun kesadaran akan kebaikan.
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menuntunkan zikir yang dibaca setiap pagi.
أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Doa ini berisi semangat membangun kekuatan dan kebaikan, sejak pagi hari.
Isyarat bahwa kita harus selalu menjaga kebaikan setiap hari, dimulai sejak pagi.
1. Kesadaran Pagi
Asbahna wa asbahal mulku lillah walhamdulillah.
Kami telah memasuki waktu pagi dan kekuasaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
2. Kesadaran Keesaan dan Kekuasaan Allah
Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadir.
Tidak ada ilah (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik Allah kekuasaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu.
3. Kesadaran Pertambahan Kebaikan
Rabbi as-aluka khaira maa fi hadzal yaum wa khaira maa ba’dahu, wa a’udzu bika min syarri maa fi hadzal yaum wa syarri maa ba’dahu.
Kehadiran Pagi Adalah untuk Membangun Kesadaran Akan Kebaikan
Baca juga: Doa Itu Kebahagiaan
Wahai Tuhanku, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya.
4. Kesadaran Kebaikan Masa Depan
Rabbi a’udzu bika minal kasali wa su-il kibar.
Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua.
5. Kesadaran Kebaikan Akhirat
Rabbi a’udzu bika min ‘adzabin finnari wa ‘adzabin fil qabri.
Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan siksaan di alam kubur. (HR. Muslim no. 2723).[Sdz]