Berusaha melayani kebutuhan ribuan Muslim di Thailand Selatan, sebuah maskapai penerbangan baru telah diluncurkan di selatan negara Asia tersebut untuk menawarkan penerbangan langsung bagi jamaah yang akan bepergian ke tanah suci di Arab Saudi.
“Setiap tahun, semakin banyak orang dari provinsi perbatasan selatan harus melakukan perjalanan ke Bangkok untuk penerbangan naik haji atau umrah ke Arab Saudi,” ujar Jay Khan, salah satu dari enam eksekutif di balik maskapai baru inni, mengatakan kepada BenarNews Jumat 15 Mei lalu.
“Jadi saya pikir kami harus memberi mereka kesempatan untuk terbang langsung dari Narathiwat ke Jeddah, dengan penerbangan lebih cepat dan lebih ekonomis.”
Dinamakan, Fatonee (Patani), maskapai baru ini akan berbasis di provinsi Patani dengan hub operasional berlokasi di bandara provinsi Narathiwat.
Alih-alih bepergian ke ibukota Bangkok kemudian menuju ke Arab, peziarah Muslim akan mulai melakukan perjalanan spiritual mereka dari wilayah selatan.
Peluncuran maskapai baru ini datang dalam menanggapi tuntutan warga Muslim yang ingin adanya penerbangan langsung dari selatan ke Arab Saudi.
Secara resmi diluncurkan awal bulan ini, maskapai ini akan memulai penerbangan langsung ke Arab Saudi pada bulan September mendatang.
Selain operasi dengan rute Jeddah-Bangkok-Narathiwat-Jakarta , maskapai ini akan menawarkan penerbangan ke ibukota Korea Selatan.
“Dengan ketentuan Masyarakat Ekonomi ASEAN [AEC] yang akan segera berlaku, kami juga akan menarik warga Malaysia yang ingin terbang ke Jeddah dari negara-negara tetangga, seperti Kelantan,” kata eksekutif Fatonee Airlines, Pornchai Pettonkham.
Memilih nama yang signifikan, Fatonee, mengacu kata berbahasa Melayu yang digunakan untuk mengidentifikasi wilayah selatan Patani sebelum Thailand mencaploknya di awal 1900-an.
“Nama Maskapai Fatonee dipilih karena ini adalah wilayah kami yang dikenal masyarakat berbahasa Melayu lainnya dari kawasan ASEAN,” kata Ismae, ketua perusahaan.
“Ini adalah masalah sejarah bagi kami. Hal ini penting lainnya karena ada banyak orang Melayu di wilayah ini yang memiliki sikap yang jelas.
“Mereka berpikir awalnya tidak mungkin. Tetapi jika kita dapat membuat impian ini menjadi kenyataan, maka hal ini bisa berfungsi sebagai titik balik yang positif bagi masyarakat kami.”
Muslim membuat lebih dari 80% dari populasi di wilayah Thailand Selatan.[af/onislam]