ChanelMuslim.com – Kiprah Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk program #LetsHelpNepal masih terus berlanjut. Setelah memberangkatkan Tim 2 yang terdiri yang terdiri dari 2 dokter dan 1 orang paramedis dua pekan lalu, ACT memberangkatkan kembali Tim 3, Ahad 17 Mei siang kemarin.
Tim ketiga yang merupakan tim khusus trauma healing akan menggantikan tim medis yang akan kembali ke Indonesia mulai Selasa.
Tim 3 dipimpin oleh Sausan Sofyan, trauma healer bersertifikasi internasional dan telah berpengalaman menjadi relawan trauma healing di sejumlah titik kejadian bencana di Indonesia dan global.
Sausan akan didampingi oleh Aisyah Darojati dari Direktorat Global Philanthropy Network (GPN) – ACT. Ikut dala tim ini, S. Dody Purwanto, jurukamera Rajawali Televisi, untuk mendukung edukasi publik Indonesia ihwal kiprah kemanusiaan ACT di kancah global.
“Tim 3 diberangkatkan dengan berbagai pertimbangan, salah satunya adalah untuk melengkapi kiprah dua tim sebelumnya yang telah memberikan bantuan relief, baik dalam bentuk logistik maupun layanan kesehatan. Tim 3 selain akan turun langsung ke lokasi-lokasi pengungsi dan sejumlah titik diluar Kathmandu, juga akan menularkan skill seputar trauma dan melakukan ?assessment,” papar N. Imam Akbari, Senior Vice President ACT sekaligus Direktur GPN, kemarin.
Selain melakukan aksi tersebut, ACT juga akan menjajagi kemungkinan mengaktivasi sejumlah kemitraan program di Nepal. Setelah lebih dari 20 hari berada di Nepal melakukan sejumlah aksi relief dan assessment di 15 titik mulai dari wilayah barat, barat laut, timur, timur laut dan tenggara Nepal, ACT mempertimbangkan akan menggelar pogram jangka panjang untuk Nepal.
“Keberangkatan Tim 3 semoga semakin memperkuat posisi Indonesia dalam kiprah kemanusiaan global. Sausan akan mengusahakan juga membuat sesi Training of Trainers (ToT) untuk para relawan lokal, sehingga setelah Tim 3 kembali ke tanah air, relawan lokal dapat terus ikut menularkan keterampilan mereka untuk warga Nepal sendiri, “ imbuh Insan Nurohman, Direktur ?Disaster Management Institute of Indonesia (DMII) – ACT. (nf)