REMAJA Masjid Istiqlal Jakarta kembali mengadakan KISS ARMI setelah terakhir diadakan pada tahun 2022 lalu.
Tara Adelia selaku wakil ketua pelaksana menjelaskan bahwa Kajian Islam Seputar Muslimah Armi (KISS ARMI) 4 ini dibungkus berbeda dari yang diadakan sebelumnya.
“Untuk KISS ARMI 4 ini kami bungkus lebih intimate, lebih deep, agar ilmu yang disampaikan dapat diterima dengan baik. Makanya di akhir sesi nanti akan ada muhasabah,” jelasnya.
“Alhamdulillah hari ini Sabtu peserta menyentuh 300 dan Ahad besok menyentuh 1.700 peserta. Itu baru yang mendaftar online, belum yang daftar on the spot.”
Diselenggarakan pada Sabtu (31/08/2024) dan Ahad (01/09/2024) di Aula Al-Fattah Masjid Istiqlal dan Lantai Utama Masjid Istiqlal, Jakarta.
“Kita berharap setiap muslimah yang ada di Indonesia ini bisa berdaya dengan dirinya sendiri dan kuat berdiri di atas kakinya sendiri. Sesuai dengan tagline kita, ‘Muslimah berdaya, umat sejahtera’,” ungkap Tara.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mengusung tema “Islam Memandang Independent Women” KISS ARMI mengundang Ustazah Qotrunnada Syathiry Ahmad, Lc., Ustazah Syifa Nurfadilah, M.H., Senja Rindiani, Nurmala, M. Psi., dan Assyifa Zahra sebagai narasumber.
Assyifa Zahra yang merupakan seorang content creator dengan banyaknya aktivitas yang dimilikinya membagikan tips kepada para peserta Gen-Z untuk dapat multitasking dalam berkarir.
“Tetap pilih prioritas, bagi masing-masing waktunya. Kalau aku biasanya menggunakan 5 minute rule dan teknik pomodoro,” jelas Syifa.
Selain menggunakan 2 teknik manajemen tersebut, ia juga menjelaskan bahwasanya dalam Islam sendiri sudah diatur teknik manajemen waktu dengan disiplin shalat 5 waktu.
“Aku juga setuju dengan memperbaiki shalat adalah hal utama. Toh juga jika kita istirahat buat shalat dahulu, pikiran juga akan lebih tenang untuk melanjutkan kembali aktivitas.”
Remaja Masjid Istiqlal Gelar Kajian Islam Seputar Muslimah (KISS ARMI) 4: Kiat Multitasking dalam Berkarir
Sebagai seorang hamba yang sudah Allah perintahkan untuk beribadah di dunia, ia meyakini bahwa di balik itu Allah telah menyiapkan banyak sekali anugerah indah kepada manusia.
“Mindsetku adalah manusia adalah makhluk yang ditetapkan banyak sekali anugerah dari Allah. Bisa berbicara, gerak dan lainnya yang dapat dimanfaatkan dengan baik. Jadi jangan terlena malas ya teman-teman, harus semangat.”
Begitu juga dengan Senja Rindiani yang berkarir sama dengan Syifa, ia berpendapat bahwa shalat 5 waktu dengan disiplin adalah hal yang utama dan dapat mendorong melakukan ibadah lainnya.
“Ketika kita mencoba untuk memperbaiki shalat 5 waktu kita, itu akan mendorong kita untuk melakukan ibadah lainnya juga. Kayaknya dhuha seru deh, subuh udah tepat waktu, tahajud kayaknya seru deh, dan lainnya. Cara memperbaiki segala urusan hidup itu dengan memperbaiki shalat lebih dahulu,” jelas Senja.
“Gapapa banget multitasking selagi kita sanggup menjalaninya. Karena aku pun juga demikian. Karena merasa mau tidak mau di Jakarta mengharuskan kerja,” jelasnya lebih lanjut.[Sdz]