• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 30 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Sejarah Kedokteran Dalam Peradaban Islam

Juli 19, 2024
in Khazanah, Unggulan
Sejarah Kedokteran Dalam Peradaban Islam
104
SHARES
798
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

SEJARAH kedokteran dalam peradaban Islam.

Bagi umat Muslim awal, ilmu pengetahuan adalah harta karun yang sangat mereka cari.

Ilmu kedokteran dan farmasi pun tak terkecuali.

Praktik awal dokter Muslim menekankan pentingnya menjaga kesehatan melalui intervensi alami yang lembut.

Filsafat Hipokrates tentang Premium non nocera (yang utama jangan menyakiti) merupakan gagasan yang tertanam kuat dalam benak mereka karena mencerminkan ajaran agama mereka.

Sabda Nabi Muhammad, “Tubuhmu punya hak atas dirimu” (Shahih Al-Bukhārī) membuka jalan menuju kemajuan luar biasa dalam bidang medis, farmasi, dan kesehatan.

Mempelajari sejarah, kita dapat melihat bahwa pengobatan dalam peradaban Islam melewati tiga tahap utama.

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Tahap pertama dimulai pada awal abad ke-7 dengan mengumpulkan dan menerjemahkan pengetahuan medis bangsa Yunani, Persia, Asyur, Suriah, India, dan Bizantium.

Tak lama kemudian, para dokter Muslim mulai menguraikan kumpulan ilmu pengetahuan dan memperluasnya melalui pengalaman, eksplorasi, eksperimen, pengujian, dan praktik.

Ini terjadi pada Zaman Keemasan peradaban Islam yang membawa sumbangan asli para dokter Muslim di bidang medis, farmasi, herbal, nutrisi, dan botani.

Tahap kedua ini berlangsung selama abad ke-9 hingga abad ke-13.

Namun, pada tahap terakhir, terjadi kemunduran yang mencerminkan stagnasi dan kemerosotan bertahap seluruh negara Islam.

Selama tahap kedua, banyak dokter, baik Arab maupun non-Arab, yang berkontribusi terhadap perkembangan pengobatan.

Baca juga: Sejarah Disyariatkannya Azan Hadir Lewat Mimpi Sahabat

Sejarah Kedokteran Dalam Peradaban Islam

Dokter seperti Al-Razi, atau Razes (841 – 926 M), dan Ibnu Sina, yang dikenal sebagai Avicenna (980 – 1037 M) merupakan pelopor dalam bidang medis.

Buku-buku dan ajaran mereka digunakan sebagai dasar untuk studi medis di Eropa selama berabad-abad berikutnya.

Ketenaran Al-Razi dimulai dengan berdirinya sebuah rumah sakit di Baghdad pada abad ke-9 yang memiliki bangsal khusus untuk penyakit mental.

Ia juga mempelopori pengobatan holistik dan spiritual, yang menganjurkan penyembuhan dan perawatan bagi pasien secara menyeluruh.

Gagasan ini tercermin dengan baik dalam bukunya Al-Tibb al-Rawhani (Pengobatan Spiritual) di mana ia menekankan pentingnya pemurnian hati dan perilaku etis dan berbudi luhur dalam mencapai penyembuhan total.

Dalam buku terkenalnya, Al-Qanun fi al-Tibb  (Hukum dalam Kedokteran), Ibnu Sina meletakkan dasar praktik kedokteran, menyusun Materia Medica lengkap, menjelaskan penyakit dan gangguan fungsi, serta memberikan formularium lengkap obat-obatan, saran, dan resep untuk perawatan.

Sumber: aboutislam

[Sdz]

Tags: Sejarah Kedokteran Dalam Peradaban Islam
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Aljazair Tunda Festival Seni Sebagai Bentuk Solidaritas Terhadap Gaza yang Dilanda Perang

Next Post

Hidup di Laut Tapi Lumba-lumba Tidak Minum Air Laut

Next Post
Hidup di Laut Tapi Lumba-lumba Tidak Minum Air Laut

Hidup di Laut Tapi Lumba-lumba Tidak Minum Air Laut

Asiyah, Istri Firaun Sang Pembawa Perubahan (1)

Asiyah, Istri Firaun Sang Pembawa Perubahan (1)

Heboh Tiga Negara Eropa Akui Kedaulatan Palestina

Mengenal Asqalan yang Jihadnya Dipuji Rasulullah

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5097 shares
    Share 2039 Tweet 1274
  • Ayu Ting Ting Tampil Tertutup dan Hadiri Kajian Bersama Al-Habib Umar Bin Hafidz

    74 shares
    Share 30 Tweet 19
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1526 shares
    Share 610 Tweet 382
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7565 shares
    Share 3026 Tweet 1891
  • 3 Hal Yang Tidak Bisa Kembali Dalam Kehidupan Kita

    220 shares
    Share 88 Tweet 55
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3156 shares
    Share 1262 Tweet 789
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5131 shares
    Share 2052 Tweet 1283
  • Hukum Tahajud setelah Subuh karena Telat Bangun

    1251 shares
    Share 500 Tweet 313
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2037 shares
    Share 815 Tweet 509
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    402 shares
    Share 161 Tweet 101
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga