PAGI cerah tapi, pagiku tidak cerah .. Ada beberapa persitiwa yang kuamati hari ini. Yang tidak perlu jujur tapi membuat kopi susu terasa lebih pahit daripada biasanya.
Setiba di bandara yang sepi.
Yaitu;
1) Hebatnya seorang Willi Salim mencari uang di usia muda, tak tahu siapa dia tiba-tiba followers-nya sudah mencapai 1 Trilyun – gimmick-nya bagi bagi dengan royal hati.
2) “Mii, mobil enggak cukup,” kata my son, kalau menungggu kira-kira satu jam lagi.
Aku: “ahh sudahlah, kita sebagian naik taksi saja. Kasihan banyak taksi tapi penumpangnya tak ada.”
Mungkin uang yang diterima di pagi hari ini merupakan rezeki yang ditunggu semalaman.
3) lagi-lagi soal ikhlas, yaa yang salah aku
Karena tidak komunikasi, kufikir orang harus sabar bila ingin dapat yang luar biasa, misalnya dapat iphone atau ipad yang cukup mahal, mungkin belum didapatkan karena ada pertimbangan tertentu.
baca juga: Tips Agar Wajah Tetap Cerah Saat Bangun Tidur
Pagiku Tidak Cerah
Di sini aku belajar untuk diriku sendiri untuk tidak menjanjikan atau mengucapkan apapun, karena bila belum mampu aku laksanakan karena pertimbangan tertentu dan juga karena mungkin hanya butuh waktu, aku telah melukai hati orang yang berharap.
Di sini juga aku belajar untuk berhenti berjanji agar tidak menyusahkan malamnya orang-orang yang sedang berharap, di sini aku belajar untuk komunikasi.
Tapi, ah sudahlah. Kadang orang suka lupa.. Aku bukan Tuhan. Bukan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Aku da sedih dan kesal. Aku juga ada rasa. Rasa mengapa tak bersabar dan sangka baik?
Siapa tahu begini siapa tahu begitu, kadang kita mendapatkan sesuatu itu perlu waktu.
Rasa bahwa .. tak semua orang mencintaiku dengan ikhlas sebagaimana yang kurasakan pada orang orang.
Cinta itu mahal harus ditebus dengan airmata. Cinta itu ketika ada harta. Ya kah?
Pagiku cerahku. Matahari bersinar. Tapi sedikit redup di hatiku. Aku juga manusia biasa. Ada rasa.
Otw Jakarta …
Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter (X):
https://twitter.com/mamfifi_jisc
Tiktok:
https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc