DALAM kehidupan yang penuh dengan perubahan dan ketidakpastian, manusia seringkali mencari-cari cinta yang sejati dan abadi. Padahal cinta yang sejati dan abadi datangnya hanya dari Allah.
Cinta merupakan warna-warna indah yag mampu menutupi kesedihan dalam hidup. Beribu kisah cinta yang mewarnai kehidupan insan di dunia adalah bukti berapa cinta menjelma menjadi satu kekuatan dahsyat.
Baca juga: Habis Putus Cinta, Dampak Sering Galau bagi Kesehatan
Cinta yang Sejati dan Abadi Datangnya Hanya dari Allah
Cinta Allah adalah sumber cinta yang paling murni dan sempurna. Allah mencintai hamba-Nya lebih dari kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.
Cinta ilahi ini abadi dan tidak tergantika. Ini adalah cinta yang memberikan kekuatan, penghiburan dan arah dalam hidup kita.
Cinta Allah adalah sumber kekuatan dan harapan dalam menghadapi kesulitan dan cobaan dalam hidup. Ketika kita merasa terpuruk atau kehilangan arah, cinta Allah hadir untuk memberi kita kekuatan dan menuntun ke jalan yang benar.
Cinta yang datang dari Allah adalah cinta yang berdasarkan kebenaran dan kebahagiaan abadi. Dalam hubungan manusiawi, cinta mungkin terkadang bersifat sementara atau terbatas oleh kelemahan manusia, tetapi cinta Allah adalah abadi dan tidak tergoyahkan.
Untuk merasakan cinta yang sejati dan abadi, kita harus memelihara hubungan yang erat dengan Allah. Melalui shalat, berdoa, dan pengabdian kepada-Nya, memperkuat ikatan kita dengan-Nya dan merasakan kasih sayang-Nya yang tidak terhingga.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Satu hal yang harus diingat, cinta Allah adalah puncak segala cinta. Bahkan rasa cinta pada segala yang fana hanya akan menimbulkan sengsara.
Karena tidak ada yang abadi, pasti akan ada meninggalkan dan ditinggalkan. Cinta kasih antara anak dan orang tua atau suami dan istri sejatinya hanya berlangsung di dunia.
Jika menginginkan cinta terus bersemi dan abadi di surga, sertakan Allah dan Rasul-Nya dalam setiap hembusan rindu yang memenuhi rongga cinta kita. [Din]