BUKTI korban penyiksaan Israel berupa hampir 400 jenazah ditemukan di kuburan massal Gaza.
Beberapa korban yang ditemukan di dua rumah sakit dikubur hidup-hidup sementara yang lain dieksekusi oleh militer Israel.
Dilansir dari aljazeera, kuburan massal yang ditemukan di dua rumah sakit di Jalur Gaza berisi 392 jenazah, termasuk perempuan, anak-anak dan orang tua.
Jasad menunjukkan tanda-tanda penyiksaan dan eksekusi, kata para pejabat di daerah kantong tersebut.
Pada hari keenam berturut-turut penggalian jenazah di Gaza selatan, pejabat Pertahanan Sipil Palestina pada hari Kamis (25/04/2024) mengungkapkan rincian baru yang mengerikan tentang kuburan massal di sekitar rumah sakit Nasser dan al-Shifa.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sepuluh jenazah ditemukan dengan tangan terikat sementara yang lainnya masih terpasang selang medis, yang mengindikasikan mereka mungkin dikubur hidup-hidup, kata anggota pertahanan sipil Mohammed Mughier.
“Kami memerlukan pemeriksaan forensik terhadap sekitar 20 jenazah orang yang kami duga dikubur hidup-hidup,” kata Mughier.
Yamen Abu Sulaiman, kepala departemen pertahanan sipil di selatan Khan Younis tempat Rumah Sakit Nasser berada, mengatakan tiga kuburan massal terpisah ditemukan di fasilitas tersebut, satu di belakang kamar mayat, satu di depan kamar mayat, dan satu lagi di dekat gedung dialisis.
Baca juga: Seorang Dokter Florida di Gaza Tidak Siap Menghadapi Begitu Banyak Kematian dan Kehancuran
Hampir 400 Jenazah Ditemukan di Kuburan Massal Gaza, Korban Penyiksaan Israel
Hanya 65 jenazah yang telah diidentifikasi oleh kerabat dari 392 jenazah yang ditemukan karena pembusukan, mutilasi dan penyiksaan, atau kesulitan lainnya, katanya seraya menambahkan bahwa jenazah ditumpuk dan menunjukkan indikasi telah dilakukannya eksekusi di lapangan.
Pada konferensi pers di Rafah selatan pada hari Kamis (25/04/2024), Abu Sulaiman meminta komunitas internasional untuk memberikan tekanan untuk segera mengakhiri agresi terhadap rakyat Gaza.
Serta agar organisasi kemanusiaan dan media internasional diizinkan masuk ke Gaza untuk memeriksa kejahatan-kejahatan ini.
Mughier, yang memberikan bukti foto dan video mengatakan bahwa bukti tersebut menunjukkan tentara Israel melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Kepala hak asasi manusia PBB, Volker Turk, menyerukan penyelidikan independen, efektif dan transparan atas kematian tersebut.
“Rumah sakit berhak atas perlindungan yang sangat khusus berdasarkan hukum kemanusiaan internasional, dan pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil, tahanan, dan lainnya yang berada dalam kondisi hors de Combat adalah kejahatan perang,” kata Turk.[Sdz]