KETIKA para pelaku UMKM mendapat binaan untuk pembenahan dan penguatan bisnis, maka BI akan bisa kembali membuka angkatan kerja baru dan akhirnya menggerakkan perkonomian nasional.
Tahun 2018, jumlah pelaku UMKM di Indonesia mencapai 64,2 juta atau bahkan mendominasi hingga 99,99% dari total pelaku usaha di Tanah Air.
Dikutip dari berbagai sumber, tahun 2021 mencapai 63,96 juta unit merupakan pelaku usaha mikro. Sedangkan sisanya masing-masing terbagi menjadi 193.959 unit untuk usaha kecil, 44.728 unit untuk usaha menengah, dan 5.550 unit untuk usaha skala besar.
Dengan jumlah yang sangat besar pada UMKM kelas mikro, tidak heran jika sektor ini mampu menyerap daya tenaga kerja yang tinggi di Indonesia. Sehingga menjadi UMKM sebagai salah satu pilar ekonomi yang penting.
Posisi UMKM yang begitu kuat dan tetap mampu menopang perekonomian nasional, Bank Indonesia (BI) ikut terlibat dalam pengembangan UMKM karena sesuai dengan tujuan tunggal mereka.
Berkembangnya UMKM selaras dengan keinginan BI untuk senantiasa menjaga kestabilan rupiah terhadap harga barang.
Baca juga: Masjid Agung Abadiah Curug Gelar Festival Ramadhan, Gandeng 21 UMKM
Raih Banyak Peluang Usaha, Gini Caranya jadi UMKM Binaan Bank Indonesia
Untuk melakukan pembinaan itu secara tepat dan cepat, BI pun terlibat dengan berbagai pihak.
Para pelaku UMKM itu kadang menghadapi dilemma soal harga jual yang terlalu rendah, sehingga membuat BI berniat untuk mengembangkan kualitas produk para pelaku UMKM yang mereka bina.
Demi mewujudkan hal tersebut, tiga hal utama yang menjadi fokus pengembangan UMKM oleh BI yaitu:
Kapasitas
Tahapan kapasitas menjadi salah satu fokus dari BI yang diterapkan pada UMKM binaan mereka. BI akan senantiasa mendorong pengembangan skala usaha UMKM lewat sejumlah pendampingan, pelatihan, pengarahan hingga pembesaran bisnis upaya mampu mencapai pasar luar negeri.
Korporatisasi
Hal ini adalah langkah selanjutnya untuk membina para pelaku UMKM. Dalam langkah ini adalah bagaimana pebisnis UMKM ini didorong untuk terus mengembangkan bisnis mereka hingga menjadi sebuah lembaga yang kuat dan pastinya memiliki legalitas yang bisa dipercaya.
Pembiayaan
Seluruh UMKM binaan BI ini mendapatkan fasilitas pembiayaan secara efektif demi meningkatkan pendapatan usaha mereka. Tentunya untuk urusan pembiayaan ini, BI mengawasi dengan cukup ketat.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Inilah cara jadi UMKM binaan Bank Indonesia yang perlu kamu ketahui:
Mengikuti kurasi UMKM secara rutin
Cara yang pertama adalah dengan mengikuti kurasi yang rutin dilakukan. BI setidaknya melakukan kurasi sebanyak 1-2 kali dalam setahun. Kurasi ini bertujuan untuk menyaring para UMKM potensial yang ada di sekitar wilayah kerja.
Bersinergi dengan lembaga terkait
Cermati langkah-langkah sinergi yang dilakukan oleh BI supaya lolos jadi UMKM binaan mereka. Contohnya adalah dengan cara mengenalkan produk pada Kementerian Perdagangan yang cukup menjanjikan.
Terlibat dalam klaster UMKM
Dalam program klaster ini nantinya akan ada cukup banyak pelaku UMKM yang mayoritas beradad di level subsistem atau potensial.
Untuk mempermudah klaster UMKM ini, pembinaan serius dilakukan oleh mantri di tiap-tiap daerah. Para mantri akan memegang ratusan nasabah pelaku UMKM di dalam satu klaster.
Para mantri juga berperan aktif dalam membantu segala kebutuhan usaha klasternya, mulai dari segi perbankan hingga penyuluh digital bagi seluruh anggotanya. [Din]