BILA membicarakan mengenai berputus asa, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mengirimkan surat cinta-Nya dalam surat Az-Zumar ayat 53:
۞ قُلْ يٰعِبَادِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًاۗ اِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ ٥٣
Katakanlah (Nabi Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas (dengan menzalimi) dirinya sendiri, janganlah berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Ayat ini menjelaskan keluasan rahmat Allah yang begitu agung kepada seluruh umat manusia, baik mukmin maupun kafir.
Pintu rahmat berupa ampunan Allah akan selalu terbuka untuk siapa pun yang menghampirinya.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Maka itulah difirmankan, “Wahai hamba-hamba-Ku,” sebuah panggilan yang penuh kasih sayang, walaupun hamba itu telah berlumuran dosa dan kedurhakaan.
Selagi orang mau bertobat dari kesalahan dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dari Abu Dzar, dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, Allah berfirman, “Wahai hamba-hambaKu, sesungguhnya kalian bersalah (berbuat dosa) di malam hari dan siang hari, dan Aku mengampuni semua dosa, maka mintalah ampun kalian kepada-Ku, niscaya Aku ampuni kalian.” (HR. Muslim).
Baca juga: Kultum Ramadan Hari Kesepuluh, Agar Al-Quran Bisa Menjadi Penolong
Kultum Ramadan Hari Kesebelas, Jangan Berputus Asa
Allah tidak akan menutup pintu tobatnya kecuali dalam dua kondisi.
Pertama, ketika roh sudah sampai di kerongkongan atau dalam kondisi sakaratul maut. Dijelaskan dalam surat An-Nisa ayat 18.
Kedua, ketika matahari terbit dari barat, alias Kiamat telah datang. Hal ini ada dalam riwayat An-Nasa’i.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Setiap anak Adam pernah berbuat dosa dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah mereka yang bertobat (dari kesalahan tersebut).” (HR. Al-Hakim).
Tobat yang akan diterima Allah adalah tobat nasuha.
Yaitu tobat memohon ampun kepada Allah atas dosa yang pernah diperbuat, menyesali dosa-dosa yang telah dilakukan, dan berjanji untuk tidak melakukannya lagi di masa mendatang.
Sa’id bin Jubair, sebagai orang yang terkenal bagus ibadahnya, ketika ditanya,”Siapa manusia yang paling bagus ibadahnya?” Sa’id bin Jubair menjawab, “Orang yang merasa terluka karena dosa dan jika ia ingat dosanya maka ia memandang kecil amal perbuatannya.”
Semoga kita termasuk orang yang mau bertobat kepada Allah dan diterima tobatnya. Aamiin.
Sumber: Kumpulan Kultum Terlengkap Sepanjang Tahun – Dr. Hasan El Qudsy
[Sdz]