PLT Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A Widyasanti menegaskan bahwa tidak ada kurma yang impor dari Israel masuk ke Indonesia.
Kurma yang masuk ke Indonesia berasal dari Negara Tunisia, Mesir, Iran dan Arab Saudi. Menjelang bulan Ramadan lalu, BPS menyatakan telah terjadi kenaikan impor kurma, namun tidak ada kurma asal Israel.
Hal ini dilakukan sebagai gerakan boikot terhadap produk-produk Israel, termasuk kurma yang diproduksi. Menjelang Ramadan telah tercatat kenaikan impor kurma pada bulan Februari 2024, baik secara nilai maupun volume.
Amalia A Widyasanti mengatakan, “saya sudah sampaikan bahwa impor terbesar dari Tunisia, Mesir, Iran dan Arab Saudi, tidak ada impor kurma dari Israel”.
Baca juga: Inilah Alasan Kenapa Kita Harus Boikot Kurma dari Israel
Tidak Ada Impor Kurma dari Israel, Begini Kata BPS
Di beberapa pasar sudah mulai ada pembeli yang menanyakan asal kurma yang dijualnya dan para pedagang meyakinkan kepada pembeli agar tidak khawatir terhadap asal kurma yang diimpor.
Beberapa kurma yang dijual bisa di cek kebenarannya melalui aplikasi maupun mesin pencari, baik untuk mengetahui asal kurma dan kelayakannya.
Kebanyakan kurma yang berasal dari Israel memiliki kodenya tersendiri dan kurma yang dijual tidak terdapat kode rahasia, jadi terjaga keamanannya.
Para pembeli juga sangat berhati-hati dalam berbelanja kurma di pasar agar tidak salah pilih. Beberapa pembeli harus waspada dalam mencari kurma, mengetahui mengenai bentuk kurma Israel di mesin pencari menjadi hal yang harus dilakukan.
Bentuk kurma Israel dengan kurma Palestina berbeda dan perbedaan itu dapat diketahui dan dicari dalam berbagai sumber.
Hal ini merupakan bagian dari partisipasi masyarakat dengan memastikan bahwa makanan yang dibeli berasal dari sumber yang halal. [Din]