Menurut Lamija Nadzakovic dalam video TRTWORLD, Ramadan tahun ini jangan berbuka dengan kurma dari Israel. Pesan sepert ini telah beredar di jaringan media sosial di seluruh dunia. Dalam video ini menjelaskan mengapa kita jangan berbuka dengan kurma dari Israel.
Alasannya cukup sederhana yaitu Israel menanam kurma di tanah sitaan milik Palestina yang mereka tempati secara ilegal. Berdasarkan video tersebut, 60% kurma Israel ditanam di pemukiman ilegal dan 80% dari kurma tersebut diekspor.
Dalam video itu terdapat seorang wanita yang menegur salah satu warga Israel dengan mengatakan “kamu mencuri rumah saya”. Warga Israel itu menjawab “jika saya tidak mencurinya maka orang lain akan mencurinya”.
Kurma adalah tanaman Israel yang paling menguntungkan, terutama di Eropa dan Amerika Serikat yang membantu memperkuat perekonomian Israel. Namun, untuk mencapai keuntungan jutaan dolar.
Irak melakukan praktik eksploitasi dan berikut caranya:
Kondisi kerja yang tidak manusiawi
Memilih kurma adalah pekerjaan yang sangat melelahkan dan berbahaya, itulah sebabnya pemukim ilegal Israel menyerahkan tugas tersebut kepada warga Palestina. Menggunakannya untuk tenaga kerja murah, pekerjaan tersebut mengharuskan pekerja Palestina memanjat pohon palem menggunakan crane.
Berada di ketinggian 12 meter di atas tanah selama berjam-jam. Crane menurunkan pekerja ke tanah hanya setelah mereka memenuhi kuota panen.
Baca juga: Semangat Influencer Tasyi Athasyia Membantu Palestina, Jam 2 Pagi DM Lembaga Kemanusiaan
Inilah Alasan Kenapa Kita Harus Boikot Kurma dari Israel
Membahayakan kehidupan
Dalam kondisi seperti ini, warga Palestina berisiko terkena sengatan panas dan cedera. Ketika cedera terjadi, mereka seringkali tidak memiliki akses terhadap layanan kesehatan berkualitas atau kompensasi atas cedera di tempat kerja.
Eksploitasi anak-anak
Perusahaan-perusahaan Israel mempunyai praktik yang lazim dalam mengeksploitasi anak-anak Palestina karena mereka lebih cepat memanjat pohon.
Bekerja dengan upah minimum dan lebih mudah untuk mengambil keuntungan dari hal tersebut.
Karena kemiskinan yang meluas, keluarga-keluarga Palestina yang putus asa seringkali terpaksa mengeluarkan anak-anak mereka dari sekolah dan mengirim mereka untuk bekerja pada pemukim ilegal.
Aktivis hak asasi manusia Palestina telah lama mendesak masyarakat di seluruh dunia untuk tidak membeli kurma dari Israel selama bertahun-tahun.
Miko Peled (Aktivis Hak Asasi Manusia) dalam video tersebut mengatakan “membeli kurma Ramadan yang ditanam di tanah Palestina dengan air yang dimiliki Palestina telah dicuri. Namun, keuntungannya untuk negara Israel dan diberikan kepada pencuri. Tentu itu tidak bermoral”.
Mereka juga akan melanjutkan kampanye pada tahun ini. [Din]