UMAT Islam di New York bersiap menyambut Ramadan yang suram dan banyak yang merasa kurang merayakannya di tahun ini karena bencana kemanusiaan di Gaza.
Dikutip dari situs aboutislam, ketika 1,8 milyar umat Islam di seluruh dunia menyambut bulan suci Ramadan dengan rasa bahagia, tetapi umat Islam di New York sangat merasakan kesedihan atas terjadinya bencana kemanusiaan di Gaza.
Komunitas muslim merupakan sebuah komunitas yang sangat terhubung di seluruh dunia, namun Ramadan sangat sulit bagi kaum muslim di New York karena merasakan perasaan saudara-saudara di Gaza yang kelaparan.
Ketika seluruh umat Islam di seluruh dunia bisa melakukan ibadah puasa dan berbuka, tetapi tidak untuk masyarakat di Gaza untuk melakukan ibadah puasa dengan cara yang benar.
Baca juga: Hussam Al-Attar, Sosok Remaja dengan Julukan Newton dari Gaza
Doa untuk Gaza, Umat Islam di New York Bersiap Menghadapi Ramadan yang Suram
Thikra Mohammad seorang keturunan Palestina yang berasal dari sebuah desa kecil di Ramallah dan mengatakan bahwa dia akan berpuasa Ramadan ini dengan fokus doanya untuk Gaza.
Bulan suci Ramadan merupakan sebuah perayaan dan masyarakat Gaza tidak merayakan apapun, terutama dengan segala sesuatu yang terjadi di negara Palestina.
Thikra dengan usianya yang baru 20 tahun akan berdoa untuk gencatan senjata dan juga berdoa untuk orang-orang yang telah syahid.
Di tengah Ramadan, para anggota komunitas mengungkapkan rasa prihatin yang mendalam terhadap Gaza dan berbagi doa bagi mereka yang terkena dampak konflik, khususnya bagi anak-anak.
Komunitas Islam di New York selalu melakukan doa bersama setiap harinya untk masyarakat Palestina yang telah syahid dan mereka selalu merasakan kesedihan karena banyak anak yang meninggal setiap harinya.
Bulan Ramadan juga waktu yang tepat untuk beramal, upaya penggalangan dana dapat ditingkatkan untuk mendukung Gaza setiap harinya. [Din]