BILA istri lebih dari suami. Lalu sikap sebagai seorang istri harus bagaimana? Jawabannya adalah sabar dan dewasa dalam menghadapi masalah. Ketahuilah bahwa suami juga merasa tertekan dengan kondisi yang ada.
Sudah delapan bulan Herman mencoba usaha empal gentong. Rasa empal gentongnya memang enak, namun ternyata tidak mudah baginya untuk mendapatkan pelanggan tetap.
Hasil yang diperoleh dari usaha berjualan empal gentong tidak begitu menjanjikan. Keuntungan bersih yang dibawa pulang biasanya hanya 30 ribu rupiah sehari dan sisanya untuk modal berikutnya.
Selain rasanya enak, empalnya Herman juga diracik sendiri bumbu buatan. Empal gentong ini adalah resep asli dari ibunya di Cirebon.
Herman berjualan empal gentong dengan menyewa sebuah kios kecil di depan pasar kain Mayestik. Dulu Herman adalah seorang supervisor perusahaan asuransi.
Dia di-PHK karena sudah hampir setengah tahun tim marketingnya tidak menghasilkan apapun alias nol. Maka Herman tidak lagi mendapat gaji pokok.
Sisa-sisa tabungannya ditambah sedikit modal tambahan dari bonus kantor istrinya, membuat Herman harus rela menekan rasa malu berjualan empal gentong di pasar Mayestik.
Mulanya Rini, sang istri tidak setuju bahkan merasa malu dengan apa yang Herman lakukan.
“Apa kata Mama dan saudara-saudaraku Kang, kalau melihat Kang Herman malah berjualan di pasar, memang sih halal, tapi malunya itu lho… Kang…!” ucap Rini kesal.
Namun tekad Herman sudah sangat kuat, empal gentong atau apapun,
“Aku harus mencari nafkah walaupun dengan cara yang membuatnya malu, yang penting ini semua halal, aku sudah lelah bekerja di kantor, selain seperti pesuruh, aku dibentak-bentak, harga diriku juga terinjak-injak. Kalau berjualan sendiri, aku bebas dan bisa berkreasi sendiri, siapa tahu dari mula-mula warung, nantinya bisa menjadi restoran, terus dari restoran menjadi hotel,” Demikianlah mimpi dan tekad Herman yang akhirnya semakin mantap berjualan di pasar.
Herman dibantu adik ipar jauhnya yang didatangkan dari Cirebon, yang memang kebetulan juga belum memiliki pekerjaan setelah lulus SMU tahun lalu.
baca juga: Saat Suami Tidak Bisa Memberi Nafkah
Bila Istri Lebih dari Suami
Selain dari hasil warung empal gentongnya yang dikenal masyarakat luas, kehidupan sehari-hari mereka berdua dibantu oleh orang tua Rini yang sangat memaklumi kondisi mereka berdua.
Bahkan uang masuk sekolah anak mereka yang tahun ini masuk sekolah menengah pertama, hampir seluruhnya disokong oleh sang mertua.
Mertua Herman memang cukup kaya raya, hal ini seringkali membuat mereka masih bergantung padanya.
Bila ibu mertua Herman nampak diam saja, tidak begitu halnya dengan sang bapak mertua. Sindiran-sindiran tajam sering kali diterima Herman yang berakibat ia merasa harga dirinya jatuh sebagai seorang lelaki.
Hal ini membuat Herman sering marah kepada istrinya untuk hal-hal yang sangat sepele dan membuat Rini merasa serba salah dan kesal.
Kata hatinya berujar, “Sudah aku bantuin kok Kang Herman enggak bersyukur, masih bagus aku enggak marah dan enggak minta cerai…”
Bila situasi rumah tangga terus-menerus seperti itu, apa yang akan dirasakan oleh masing-masing pihak?
Tentu saja ketidaksakinahan, karena satu sama lain, terutama pihak lelaki lebih merasa ego. Ya, sebagian besar lelaki memang egonya tinggi, apalagi dia merasa kepala keluarga jadi wajarlah bila harga dirinya tertantang.
Ditambah lagi sampai saat ini dia belum berhasil memenuhi kebutuhan hidup sang istri yang besar dari keluarga kaya rayanya, yang memang dari awal sudah lebih dari dirinya.
Kasus lain mengenai cerita seorang istri yang merasa lebih dari suaminya, terjadi pada sang istri yang penghasilannya di kantor serta jenjang kariernya lebih tinggi dari sang suami.
Sang istri tidak cuma menunduk dan diam saja untuk banyak hal yang mengakibatkan sang suami merasa terhina, tertantang dan dilecehkan.
Padahal belum tentu sang istri memang berniat menghina sang suami, namun rasa dikalahkan oleh sang istri dari segi penghasilan membuat dia merasa harus membuat istrinya menunduk.
Seringkali bila ‘lupa’ sang suami akan menunjukkan ego serta power-nya dengan cara marah-marah untuk hal-hal yang sepele.
Setelah itu, memaksa istri melakukan tindakan yang tidak dikuasai sang istri atau mengungkit-ungkit kekurangan istri.
Lalu sikap sebagai seorang istri harus bagaimana? Jawabannya adalah sabar dan dewasa dalam menghadapi masalah. Ketahuilah bahwa suami juga merasa tertekan dengan kondisi yang ada.
Tahukah Rini, dalam kasus di atas, Herman pun sedang gelisah, setiap hari resah memikirkan usaha empal gentongnya yang tidak kunjung menghasilkan?
Jika Rini merasa malu Herman berjualan empal gentong, Herman pun tertekan dengan sikap mertua yang memang sudah jelas menyindirnya terus, dan utamanya, dia merasa malu pada Rini, istri yang dikasihinya.
Sebaiknya, komunikasikanlah apa yang dirasakan berdua, dan jadikanlah masalah Herman adalah juga masalah istrinya.
Bantulah sang suami dengan doa, dan juga memberi saran terbaik terhadap usaha yang dilakukan suaminya.
Selain itu, jadilah pendengar yang baik bila suami mengeluhkan usaha yang tak kunjung berhasil walaupun belum tentu saran istri tepat dan sesuai dengan apa yang dihadapi suami.
Namun perhatian terhadap permasalahan dan perasaan bahwa mengerti masalah suami serta mau mengerti terhadap semua sang istri kekurangan suami, hal ini membuat sang suami menjadi lebih percaya diri dan niscaya akan bertambah sayang kepada istrinya.
Sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Maidah yaitu:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَنِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ)
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksaNya. [QS Al Maidah: 2)
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok:
https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc