SUAMI pemarah dapat menghancurkan percaya diri seorang istri. Dengan bersungut-sungut, Della melemparkan tubuh mungilnya ke atas tempat tidur yang sudah diakrabinya sejak dia masih remaja.
Ya, di sanalah Della menumpahkan semua kepenatannya. Dia merasa nyaman sekali kembali ke kamarnya yang lama, walaupun kamarnya tidaklah semewah kamar di rumah suaminya sekarang.
Namun Della merasakan kenyamanan yang luar biasa, seperti kembali ke kampung halaman sendiri.
Della pun bersenandung lirih, “Di sini… beta… disini… aku dibesarkan tanpa omelan dan pukulan, tidak tempat lahir lagi… hatiku sakit… (reff lagu: di sana tempat lahir beta).
Della pun menangis sedih membayangkan kehidupan rumah tangganya yang semakin hari semakin suram, penuh bentakan dan teriakan.
Awalnya, Della tidak menyangka bahwa suaminya mempunyai kebiasaan suka membentak dan suka teriak-teriak kalau bicara, sehingga ketika baru seminggu berumah tangga, Della terkejut ketika mendapati suaminya bicara dengan sangat gaya marah-marah.
Della sering kali harus menahan napas tegang bila suaminya mulai mengumpat mengenai hal-hal yang didapatinya tidak sempurna di rumah mereka.
Mulai dari masakan yang kurang asin, debu yang masih menempel di meja rias, baju yang kurang tersetrika rapi, sampai ransel yang putus talinya, semua diselesaikan dengan bentakan dan tangisan.
“Matamu di mana, guoblok…!! Emang enggak tahu mana yang cabe, mana yang daun bawang. Ini daun bawang, kalau cabe kan ada bijinya, belajar dong, masa kamu sudah jadi istri masih belum tahu mana cabe mana daun bawang, jangan sampai aku menyesal memilihmu jadi istriku,” omelan Mas Bram begitu menyakitkan.
Della harus menahan napas lagi, dan sesekali memegang dadanya yang terasa deg-degan karena takut menerima amarah suaminya yang seperti geledek dan datang secara tiba-tiba.
baca juga: Saat Istri Hamil, Suami Istri Harus Lebih Berhati-hati dengan Maksiat
Suami Pemarah Dapat Menghancurkan Percaya Diri Seorang Istri
Benar saja, baru saja Della shalat isya, suaminya memanggil sambil berteriak-teriak dari balik pintu pagar depan, rupanya handphone-nya ketinggalan.
Mas Bram akan menjenguk ibunya yang sakit, karena Della masuk angin maka dia memutuskan untuk tidak ikut.
Bunyi klakson terdengar terus-menerus dari mobil Mas Bram, diiringi bentakan dan teriakan dari luar pagar rumah.
Hal ini membuat Della tersentak kaget, dan segera berlari keluar dengan masih mengenakan mukena. Della pikir ada apa sampai suaminya marah-marah, ternyata hanya handphone yang ketinggalan.
Mas Bram merasa gusar karena dipikirnya Della lambat keluar rumah untuk membantunya mengambilkan handphone, di samping rasa khawatir karena sekarang Jumat malam, jalanan pasti macet.
Oh, lagi-lagi Della merasa deg-degan dan risau, apalagi yang akan membuat suaminya marah, nampaknya semua kesalahan dan kekurangan dari sang istri disikapinya dengan amarah dan bentakan bahkan terkadang ancaman dan umpan namun Della sedikit bersyukur bahwa suaminya tidak main tangan.
Setelah tidak tahan dimarahi terus-menerus dan dalam umpatan dan bentakan yang datang sekonyong-konyong maka Della memutuskan untuk pergi dari rumah suaminya dan kembali ke rumah ibunya, dengan meninggalkan sepucuk surat.
Della merasakan hatinya menjadi kecil dan rasa tidak percaya diri dalam dirinya sebagai seorang istri yang lebih banyak mendapat cercaan serta kritikan dan juga teguran keras sana-sini.
Ini semua membuat Della semakin tidak percaya diri, dan merasa susah sekali untuk menjadi istri yang solehah seperti yang ada di buku-buku Islam yang pernah dibelinya jauh-jauh hari sebelum menikah, bahkan sebagian isinya Della sudah hafal luar kepala.
Namun deraan rasa tidak percaya diri akibat kritikan yang tajam dan kesalahan yang dipaparkan tena menerus membuat Della merasa harus segera mendapatkan kekuatan untuk mengembalikan keberanian dan kepercayaan dirinya lagi.
Della sungguh sangat tidak percaya diri dan selalu merasa was-was sebagai seorang istri, karena apapun yang dilakukannya selalu nampak salah di mata suaminya, sehingga Della merasa tidak tahu lagi harus berbuat apa dan harus mulai darimana untuk menyenangkan suaminya.
Hal ini membuatnya sangat depresi. Pernikahan baginya merupakan suatu siksaan, tubuhnya menjadi kurus, wajahnya semakin bertambah tua, dan keceriaan seorang Della sudah tak ada lagi.
Kepada siapa Della harus meminta pertolongan, ketika semua yang dilakukannya salah.
Perjumpaan dengan sang suami lebih merupakan rasa horor daripada bahagia, maka di manakah letak sakinah ma waddah wa rahmah dari sebuah institusi rumah tangga.
Diperlukan konsultasi pernikahan yang mampu menjaga rahasia. Hal ini tidak hanya untuk para perempuan (istri) saja, namun juga diwajibkan untuk para lelaki (suami).
Bukankah Rasulullah selalu menunjukkan akhlak yang baik bila berjumpa dengan istrinya, sehingga semua istri Rasulullah menjadi pribadi-pribadi yang confident, penuh percaya diri dan mampu menjadi bahan rujukan bagi para sahabat lelaki yang memiliki leadership yang kuat.
Bila dalam ceramah Jumatan yang hampir semua peserta lelaki muslim hadir di masjid, ada baiknya diperbanyak pemberian materi ceramah mengenai fungsi lelaki sebagai suami dan ayah dalam keluarga dan juga hak serta kewajiban bagi para suami terhadap keluarganya.
Karena kesakinahan suatu bangsa ditentukan dari kesakinahan keluarga-keluarga.
ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِينَ ءَامَنُواْ وَتَوَاصَوْاْ بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْاْ بالمَرْحمَةِ )
Dan dia (tidak pula) termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang.” (QS. Al-Balad: 17).
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok:
https://www.tiktok.com/@mamfifi_jisc