BERPIKIR terbalik seolah menunjukkan keuntungan di pihak lawan dan merugikan pihak sendiri. Padahal, kenyataan akan menjadi sebaliknya.
Dahulu kala ada kisah tentang pasukan Yunani yang ingin menaklukkan kota Troya. Selama sepuluh tahun Yunani mengepung kota ini, tapi tak kunjung berhasil.
Kota Troya dilidungi benteng yang super kokoh. Begitu pun dengan pintu gebangnya yang tidak mungkin bisa ditembus musuh dari luar benteng.
Akhirnya seluruh pasukan Yunani meninggalkan Kota Troya melalui jalur laut. Yang tertinggal hanya sebuah patung kuda besar yang terbuat dari kayu.
Kuda kayu besar itu bisa ditarik karena memiliki roda. Bentuknya indah. Penguasa Troya mengira kalau kuda itu harta Yunani yang tak lagi sanggup mereka pindahkan.
Kuda kayu itu pun mereka masukkan ke benteng sebagai aset rampasan perang Kota Troya.
Ternyata apa yang dipikirkan penguasa Troya itu tidak sebanding dengan strategi perang Yunani. Mereka tidak menyangka kalau di dalam kuda kayu besar itu ada sejumlah tentara yang akan melumpuhkan pertahanan mereka.
Ketika malam tiba, tentara di dalam kuda kayu itu keluar melalui pintu rahasia. Sasaran mereka satu: membuka pintu gerbang benteng dari dalam.
Ketika pintu gerbang berhasil terbuka, pasukan Yunani yang semula terlihat pergi ternyata sudah kembali lagi. Mereka menyerbu Kota Troya melalui pintu yang terbuka itu. Dan Kota Troya pun berhasil dikuasai Yunani.
Kisah itu begitu melegenda. Dan strategi langka itu biasa disebut dengan ‘Kuda Troya’.
**
Strategi ‘Kuda Troya’ masih ampuh di zaman moderen saat ini. Dalam istilah teknologi komputer, ada yang disebut dengan virus bernama Trojan Horse.
Istilah ini juga merujuk pada Kuda Troya. Yaitu, menawarkan ‘hadiah’ menarik kepada target, padahal sebenarnya virus yang merusak si penerima.
Belakangan disebut bahwa Cina menjadi pusat produksi narkoba super murah. Ketika produk itu ditargetkan ke negara tertentu, maka negara itu akan ‘banjir’ narkoba murah itu. Setelah itu, Cina bisa menguasainya.
Dari Cina pula, ada strategi penawaran hutang dengan proses super mudah. Namun ketika target mengambil utang dengan jumlah yang di luar kemampuan bayar mereka, pada saatnya, Cina akan menguasai aset stretegis ekonomi negara targetnya.
Ini bukan tentang Cina. Tapi tentang siapa yang mampu menggunakan kecerdasan dan kesabaran mereka untuk bisa mengalahkan ‘lawan’.
Memahami strategi ‘Kuda Troya’ ini, boleh jadi, akan menyelamatkan umat dari musuh dari luar. [Mh]