JANGAN kamu tinggalkan anak-anakmu dalam kondisi yang lemah. Ayah Bunda, Allah melarang kita meninggalkan keturunan dalam kondisi yang lemah melalui ayat berikut ini.
“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya.
Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.”
Apa yang dimaksud lemah dari ayat di atas? Penggiat dan Motivator Parenting dari Rumah Pintar Aisha Randy Insyaha menjelaskan, maksud ayat tersebut adalah:
1. Lemah saat menghadapi masalah/kesulitan
2. Lemah saat menghadapi ujian syahwat
3. Lemah menahan amarah
baca juga: Tujuan Ilmu Parenting Menurut Islam
Jangan Tinggalkan Anak-anakmu dalam Keadaan yang Lemah
Mari kita belajar dari Nabi Yusuf.
Pertama, Nabi Yusuf mampu melewati ujian kesulitan saat ia harus dibuang di sumur.
Kedua, Nabi Yusuf mampu melewati ujian syahwat saat bersama Zulaikha.
Ketiga, Nabi Yusuf juga bisa melewati ujian amarah saat bertemu dengan saudara yang dulu dzolim kepadanya. Perhatikan dialog berikut ini.
Begitu pemaaf sekali Nabi Yusuf kepada saudara-saudaranya yang mencelakakannya dulu.
Nabi Yusuf memaafkan mereka, menutup dan melupakan kejadian masa lalu dan mengukir harapan di masa depan dengan mengajak semua anggota keluarga saudaranya tinggal bersamanya.
Tindakan Nabi Yusuf yang mampu memaafkan perbuatan buruk kakaknya itulah obat dari luka batinnya di masa lalu.
“Dia (Yusuf) berkata, “Tahukah kamu (kejelekan) apa yang telah kamu perbuat terhadap Yusuf dan saudaranya karena kamu tidak menyadari (akibat) perbuatanmu itu?”(QS. Yusuf: 89)
Mereka berkata, “Apakah engkau benar-benar Yusuf?” Dia (Yusuf) menjawab, “Aku Yusuf dan ini saudaraku. Sungguh, Allah telah melimpahkan karunia-Nya kepada kami.
Sesungguhnya barangsiapa bertakwa dan bersabar, maka Sungguh, Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat baik.” (QS. Yusuf: 90)
Mereka berkata, “Demi Allah, sungguh Allah telah melebihkan engkau di atas kami, dan sesungguhnya kami adalah orang yang bersalah (berdosa).” (QS. Yusuf: 91)
“Dia (Yusuf) berkata, “Pada hari ini tidak ada cercaan terhadap kamu, mudah-mudahan Allah mengampuni kamu. Dan Dia Maha Penyayang di antara para penyayang.” (QS. Yusuf: 92)
Pergilah kamu dengan membawa bajuku ini, lalu usapkan ke wajah ayahku, nanti dia akan melihat kembali; dan bawalah seluruh keluargamu kepadaku.” (QS. Yusuf: 93)
Ayah Bunda, itulah penjelasan mengenai ayat nasihat kepada para orangtua untuk tidak meninggalkan anak-anak dalam kondisi yang lemah. Semoga bermanfaat dan dapat dipahami.[ind]