KEBIASAAN berkisah merupakan aktivitas yang sudah kita kenal bahkan sejak zaman purbakala. Para psikolog dan pakar literasi bersepakat jika berkisah mempunyai banyak manfaat untuk perkembangan anak.
Bayangkan saja bagaimana nenek moyang kita menceritakan kisah-kisah tentang hewan, tumbuhan dan peristiwa-peristiwa alam yang terjadi pada anak cucu mereka. Maka terciptalah lukisan purba di gua Leang-leang, maros, Sulawesi.
Apa yang terjadi saat ini? Kebiasaan berkisah para pendahulu kita tergantikan oleh televisi dan gadget. Padahal televisi dan gadget bisa melumpuhkan kemampuan sosial kita.
Baca Juga: Berkisah dalam Bahasa Isyarat
Ayah Bunda, Inilah 6 Manfaat Berkisah untuk Anak
Sangatlah tidak bijaksana jika Ayah Bunda sudah memberikan gadget pada anak di usia dini. Itu akan merampas hak-hak mereka untuk mendapatkan pengalaman mengeksplorasi kemampuan motorik dan masa bermain mereka dengan alam.
Ada enam manfaat yang bisa Ayah Bunda berikan kepada ananda saat ayah bunda berkisah
1. Meningkatkan kemampuan literasi
Belajar membaca sesuai usianya adalah penting, Berkisah memberikan rangsangan awal pada anak untuk mau belajar membaca. Kemampuan membaca membuka jendela untuk memiliki kemampuan literasi.
Kita semua tahu jika beberapa penelitian memperlihatkan orang-orang yang tidak mempunyai kemampuan literasi yang baik akan mengalami kesulitan pada proses belajar dan lebih jauh akan sulit menemukan passionnya atau mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain.
2. Meningkatkan tingkat konsentrasi
Menurut Tina Bilbe dari Society for Story Telling, anak-anak yang sejak dini terbiasa dikisahkan cerita akan mempunyai tingkat konsentrasi yang lebih baik dibanding anak-anak yang tidak pernah atau jarang dikisahkan cerita.
“Ketika masuk usia sekolah, mereka juga lebih siap untuk mendengarkan guru dan berkonsentrasi pada apa yang diajarkan guru.”
3. Membuka jendela pengetahuan.
Ketika Ayah Bunda berkisah kepada ananda baik itu kisah fiksi atau non fiksi, akan membuka jendela pengetahuan ananda. Anak-anak dalam usianya yang masih muda, lingkungannya pun sangat terbatas. Dari rumah ke sekolah kemudian pulang lagi ke rumah.
Begitu seterusnya. Berkisah memberikan gambaran kepada ananda tentang dunia yang luas, semesta yang indah, orang-orang yang hebat, atau makhluk-mahkluk kecil di sekitar mereka yang tidak pernah mereka sadari.
Semua hal yang kita kisahkan kepada anak-anak akan membuka mata mereka tentang dunia dan kehidupan. Hidup dan dunia mereka menjadi terasa begitu kaya.
4. Membantu untuk menghadapi dunia nyata
Berkisah mampu menolong ananda untuk menghadapi kenyataan hidup atau realitas di sekitarnya yang harus mereka hadapi setiap hari.
Penelitian menemukan fakta jika aktivitas otak kita ketika kita membaca kisah fiksi sama halnya seperti mengalami sendiri.
Jadi membaca tentang beragam situasi akan membantu anak-anak untuk mempelajari bagaimana caranya mengatasi sebuah situasi dalam kehidupan nyata.
5. Membuat ananda lebih ramah pada orang lain
Semakin mengejutkan saat kita mengetahui efek berkisah bagi kemampuan sosial anak-anak. Penelitian juga menemukan fakta, anak yang sering dikisahkan cerita oleh orangtuanya lebih mudah mengerti orang lain.
Mereka akan lebih menampakkan rasa empatinya. Mereka lebih mengerti jika orang lain bisa jadi mempunyai pemikiran dan perasaan yang berbeda.
6. Menguatkan “Bonding” antara Ayah Bunda dan ananda
Ketika Ayah Bunda berkisah kepada anada maka akan menguatkan ikatan antara Ayah Bunda dengan ananda. Akan menguatkan perasaan kasih dan sayang yang melahirkan kepercayaan dan kenyamanan.
Selain itu, dalam tubuh ananda akan muncul hormone oktitosin atau hormon cinta yang menjadi penyebab munculnya segala kemampuan kebaikan ananda. [Ma/Ln]