KISAH seorang istri yang mengadu ingin bercerai namun akhirnya sungguh mengejutkan ini diceritakan oleh Ustaz Nasrullah dalam Telegram Magnet Rezeki.
Adakah wanita yang merasa bebannya berat sebagai seorang istri dari suami yang dianggapnya tidak memenuhi hak-haknya?
Ada seorang ibu yang ingin bercerai dari suaminya. Lalu dia berdiskusi panjang dengan Ustaz Nasrullah dari Komunitas Magnet Rezeki.
Berikut percakapan selengkapnya.
Baca Juga: Bergurau Mengucapkan Kata Cerai
Kisah Seorang Istri yang Ingin Bercerai Tapi Akhirnya Sungguh Mengejutkan
+ Pak Nas, saya sudah nggak kuat dengan suami saya. Saya mau cerai saja…
-: Memangnya kenapa Bu?
+ Ya suami saya sudah enggak ada kerjanya, enggak kreatif, enggak bisa jadi pemimpin untuk anak-anak.
Nanti bagaimana anak-anak saya kalau ayahnya modelnya seperti begitu. Saya harus cari nafkah capek-capek dia santai saja di rumah.
-: Oh gitu, cuma itu aja?
+ Sebenarnya masih banyak lagi, tapi ya itu mungkin sebab yang paling utama.
-: Oooh… iya… mau tahu pandangan saya nggak Bu?
+ Boleh Pak Nas.
-: Begini… ibarat orang punya kulkas, tapi dipakainya untuk lemari pakaian, ya akhirnya enggak bakal puas dengan produk kulkas tersebut.
Sudahlah enggak muat banyak, enggak ada gantungan pakaiannya, enggak ada lacinya, enggak bisa dikunci, malah boros listrik…
Nah… itulah kalau kita pakai produk enggak sesuai fungsi. Sebagus apapun produknya kalau dipakai tidak sesuai peruntukannya ya enggak akan puas.
+ Mmm… terus apa hubungannya sama suami saya?
-: Ya… ibu berharap banget suami ibu jalankan fungsi yang sekunder, bahkan tersier barangkali. Tapi fungsi primernya enggak dipakai.
+ Saya enggak berharap lebih kok Pak Nas. Saya cuma ingin dia nafkahi keluarga dengan baik. Saya cuma ingin dia jadi pemimpin yang baik.
-: Iya… itu mah cuma fungsi sampingan dari suami. Sayang atuh suami cuma diharapkan jadi begitu saja. Fungsi primernya yang paling utama malah enggak ibu harapkan dan kejar.
+ Mmm… memang apa fungsi primernya seorang suami?
-: Fungsi primer suami ibu itu adalah untuk jadi tameng bagi dosa-dosa ibu di neraka.
Saat ibu dapat ridho dari suami, maka… semua dosa-dosa ibu langsung dimaafkan sama Allah atas keridhoan suami ibu.
Jadi, seorang suami duduk diam aja, itu sangat manfaat untuk ibu, tinggal ibu aja gunakan fungsinya dengan maksimal. Lakukan apapun yang terbaik yang ibu bisa lakukan untuk dapatkan ridho suami.
Dalam sebuah hadis shahih disebutkan: “ayyumam roatin maatat wa zaujuha ‘anha roodhin dakholatil jannah”
Yang artinya: “Seorang istri meninggal dunia dan suaminya ridho sepenuhnya kepadanya, maka langsung masuk syurga”
Selebihnya, itu cuma fungsi-fungsi sekunder dari suami. Kejar dulu yang utama ini.
Suami enggak kerja ya enggak apa-apa… yang penting sudah jadi suami ibu. Jangan lepaskan, jangan dicerai. Biarkan dia jadi tameng saja bagi neraka.
Kalau cerai, nanti ibu langsung berhadapan dengan api neraka. Dosa-dosa ibu enggak ada yang menghapusnya, kecuali amalan ibu sangat spesial dan sudah enggak ada dosa sama sekali.
Ibu tinggal cari ridhonya suami. Kalau memang ibu yang cari nafkah ya enggak apa-apa.
Semua harta yang ibu berikan ke anak dan rumah tangga itu semuanya terhitung sedekah yang sangat mulia. Jauh lebih mulia daripada sedekah ke anak yatim.
+ Kok bisa lebih mulia dari anak yatim?
-: Ya karena anak yatim ini bukan bagian dari hidup ibu. Memberikannya adalah sedekah yang hukumnya sunnah. Sementara suami, sudah terikat dengan akad nikah, sudah menjadi bagian dari ibu.
Silakan dibagi sedekah untuk orang lain dengan sedekah untuk keluarga, tapi yang untuk keluarga, itu yang lebih utama.
+ Tapi… kalau suami zalim bagaimana? Bahkan KDRT ke keluarga?
-: Ya enggak apa-apa juga… tetap pertahankan. Karena semua perbuatan zalim akan kembali kepada yang melakukannya.
Suami akan menanggung akibat KDRT yang dilakukannya. Siksaan Allah sangat pedih bagi suami yang tega menyakiti keluarganya.
Sementara… Ibu fokus saja terus cari ridhonya suami.
Pernah dengar? Istrinya Fir’aun masuk syurga? Apa kurangnya coba Fir’aun melakukan KDRT? Bukan hanya ke sang istri, Fir’aun bahkan tega membunuh bayi-bayi.
Ke istrinya Asiyah, Fir’aun menyiksanya dan bahkan membunuhnya. Doa terakhir Asiyah diabadikan oleh Allah di dalam Al-Qur’an.
Dia tidak meminta Fir’aun diazab. Dia hanya meminta imbalan atas kesabarannya,
“Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam syurga dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya dan selamatkan aku dari kaum yang zalim.” (66:11)
+ Ya Allah… Pak Nas… terima kasih atas diskusinya. Lalu apa yang harus saya lakukan?
-: Ibu mau ikuti games dari saya?
+ Apa itu, Pak Nas?
-: Lakukan ini selama 7 hari saja… setiap malam
Tanyakan ke suami, “Abang, berapa persen ridhonya abang sama aku hari ini?”
Kalau dia jawab 95%… jangan tidur. Lakukan apapun untuk membuatnya menjawab sampai 100%.
Mungkin dipijitin, mungkin dibuatkan makanan, teh, hidangkan buah, apapun… sampai dia mau jawab 100%. Baru setelah dia jawab: “Iya, aku ridho sama kamu 100%.” Nah, silakan tidur….
Lakukan selama 7 hari dan rasakan kenikmatan dan kebahagiaan yang akan ibu dapatkan.
+ Siap, Pak Nas.
-: Semoga Allah muliakan ibu dan suami.
+ Aaaamiin ya Rabb… terima kasih, Pak Nas…
Baca Juga: cHukum Asal Gugat Cerai Istri dan Keadaan Apa yang Membolehkan Gugatan Dilakukan
Setelah 5 hari berlalu…
+ Pak Nas…. Ya Allah… terima kasih banyak… saya enggak tahu mau ngomong apa sama Pak Nas… terima kasih sudah mengubah hidup saya… hanya Allah yang bisa memuliakan Pak Nas dan keluarga…
-: Alhamdulillah… Bagaimana, games-nya dijalankan?
+ Iya Pak Nas… dan saya rasakan saya lebih bahagia sekarang. Ini suami juga sudah mulai inisiatif cari kerjaan… walaupun belum dapat.
Saya sudah cukup bahagia Pak Nas, dia mau bantu saya nganter ke mana-mana…. ya Allah… enak banget Pak Nas…
-: Alhamdulillah…
+ Saya mau terusin games-nya, nggak 7 hari… mau selama-lamanya boleh Pak Nas…?
-: Boleh banget… lakukan sampai salah satu dari ibu atau suami, dijemput malaikat dengan husnul Khotimah…
+ Huhuhu… makasiiiiih Pak Naas…
-: Sama-sama
Warning: “Tulisan ini hanya akan cocok jika dibaca oleh istri dan dijalankan olehnya, bukan dipaksa sama suami untuk membaca dan melakukannya️.”
Sahabat Muslim, itulah kisah seorang istri yang ingin bercerai tapi akhirnya tidak jadi berpisah, malah mendapat keridhoan suami dan hidup lebih bahagia. Semoga bermanfaat.[ind]