PIMPINAN Cabang Persaudaraan Muslimah (PC Salimah) Bojonggede memberikan pelatihan tahsin dan tajwid untuk para pengajar dan peserta Baitul Qur’an Salimah (BQS) pada hari Sabtu (29/7/2023).
Acara yang dilaksanakan di Aula Masjid Baitul Mawaddah, Perumahan Waringin Elok, Bojonggede, Kabupaten Bogor itu diikuti oleh sekitar seratus orang peserta.
Baca Juga: Gemakan Syiar Muharam, Salimah Kalsel Santuni Yatim dan Duafa
Salimah Bojonggede Beri Pelatihan Tahsin dan Tajwid untuk Pengajar dan Peserta Baitul Qur’an Salimah
Pelatihan yang diadakan rutin setiap dua bulan sekali ini merupakan program Departemen Dakwah. Pada kali ini, Salimah Cimanggis didaulat menjadi tuan rumah acara.
Acara diawali dengan shalawat dan tasmi serta dibuka oleh Ketua Pelaksana, Kasmiyati.
Dalam sambutannya, Ia berharap peserta selalu bisa berusaha membaca Al Qur’an dengan tartil.
“Mudah-mudahan acara yang kita lakukan ini bisa menambah bekal kita untuk menjadi pecinta Al Qur’an yang berusaha semampu kita untuk tetap mengusahakan tartilnya tilawah setiap waktu,” ungkapnya.
Sementara itu, tausyiah disampaikan oleh Ustazah Rodijah dari Ragajaya, menggantikan Ustazah Nur Laela Turohmah yang berhalangan hadir.
Tausyiah yang disampaikan, sebagian besar diskusi untuk membahas pertanyaan seputar Al Qur’an yang diajukan oleh peserta acara, salah satunya tentang mengapa urutan surah tidak dimulai dengan awal turunnya dan mengapa surah At Taubah tidak boleh dimulai dengan bismillah.
Peserta pun semakin antusias ketika acara diselingi dengan doorprize.
Sesi materi disampaikan oleh Ustazah Suyati yang merupakan salah satu pengajar BQS di PC Salimah Bojonggede. Dalam materinya, ia membahas tentang perbedaan Tajwid dan Tahsin.
“Apa bedanya tahsin dan tajwid? Kalau tahsin adalah bidang ilmu yang lebih mengedepankan keindahan bacaan sedangkan tajwid membahas tentang hukum-hukum bacaan Al Quran,” jelas Yati.
Di akhir sesi, seluruh peserta pun mengikuti sesi tajwid dan latihan per kelompok. [Erni/Salimah/Cms]