“WHAT’S Your Name?” Kalau ada yang tanya seperti itu, misal bukan Muslim/bule atau yang lain, aku jawab; “Jubilea.”
Biasanya mereka bilang wah itu nama yang bagus banget, beautiful name, yaa biasanya nama mereka tuh Julia, dan sepanjang hidup memang aku belum pernah dengar nama yang sama kayak namaku. “Jubilea,”
Alasan aku enggak mau pakai nama Proklawati karena aku tahu orang bule tuh susah sebut spelling PROKL susah deh, selain itu aku enggak mau pakai nama Fifi karena itu nama anjing kecil di komik Tintin .. temannya si snowy.
Kalau yang tanya namaku orang muslim tapi bukan orang Indo maka kujawab; Syafiyah, mereka impress juga dan mengira Shofiyah -aku bilang, bukan!-
Shofiyah itu istri nabi, kalau Syafiyah itu seorang sohabiyah yang ketika dalam peperangan kan wanita dan anak-anak berlindung dalam penampungan,
tiba-tiba ada lelaki Yahudi yang ingin membunuh mereka dan Syafiyah ini menebas dengan pedang ke sebuah tiang dan tiang itu rubuh menimpa orang-orang Yahudi yang mrngkhianati rules peperangan.
Dalam perang itu dari dulu sampai sekarang, wanita dan anak-anak enggak boleh dibunuh -cuma Yahudi aja yang dari dulu sampai sekarang suka melanggar!-.
Terakhir malah wanita dan anak-anak dibunuh besar-besaran di Palestina, weird bangets!
Jadi paham yaa, sejarah nama Syafiyah -nama samaran juga-.
Kalau orang Indo di Perth, yaa tetap Fifi, berharap mereka tahu aku siapa, untuk sekalian promosi JISc dan JIBBS kalau mereka pulang ke Indonesia, kan sekolah kita International school katanya…
baca juga: Mengganti Nama yang Jelek dengan Nama yang Bagus
What’s Your Name?
Bicara soal nama, saya suka bingung kalau nulis di kartu imigrasi? Surename, given name, pasti kebalik-balik -kita tuh orang Indo enggak punya nama keluarga di belakangnya- tidak ada nama marga di belakangnya kecuali orang Batak.
Kalau orang bule saja ada tuh namanya Adam Smith, adiknya Cathy Smith, adiknya lagi, Angelina Smith, sepupunya Karen Smith.
Jadi semua tahu mereka ber-4 itu anak dari keluarga Smith.
Tahun 1924, ketika Turkye jatuh, maka semua nama diacak-acak dan tidak boleh tahu nama nenek moyang.
Untuk tidak tahu siapa nenek moyang yang jadi pahlawan di Turkye dengan alasan takut balas dendam dan paham ini kemudian ada di Indo juga, dan nama-nama serta silsilah keluarga dan kita keturunan siapa enggak jelas.
Misal; nama bapaknya Wijaya tapi nama anaknya; Ines Saputra. Sementara Saputra itu kan nama tetangga sebelah? Aneh kan?
Bahkan yang menyandang nama Wijaya adalah istrinya, dipanggillah dia Nyonya Wijaya atau Bu Wijaya.
Lihat deh kalau arisan RT atau di puskesmas maka yang disebut nama suaminya, contoh; Bu Arya (istri pak Arya), Bu Joko (istri pak Joko).
Kalau sudah cerai ganti nama kayak Maia Ahmad, ketika cerai dengan Ahmad Dani jadi Maia Estidianti (bener enggak..? saya lupa nama aslinya).
Di Malaysia, anak saya waktu sekolah dipaksa ganti nama jadi Syifa Binti Hero (initialnya SBH) dan dia bersungut-sungut karena merasa namanya Syifa Sakinah bukan Syifa Binti.
Sebetulnya nama yang bagus itu adalah; nama yang ada nama Allahnya, seperti Abdullah, Abdurrahman, lalu nama nama Nabi,
(hadistnya dan terusan hadisnya saya lupa, kalau yang ingat please share to me).
Jadi kalau ada guru yang bilang “Mam, saya baru melahirkan, Mam bisa kasih nama?” Saya mau bilang, cantumkan nama antum di belakang nama anakmu.
Misal Khalifa Ridwan Miru, Khalifa nama si anak, Ridwan bapaknya dan Miru kakeknya, jadi jelas anak itu keturunan siapa.
“Sampai sini awak paham keuu ..?”
Jadi rasa kan nama awak semua tuh aneh,
1) Semua nama diborong (contoh; Ani Susanti Cahyadi Purnama )
2) Engak jelas dari nama antum itu, antum anak keturunan sapa, karena tidak cantumkan nama ayah.
3) Apalagi nama orang Sunda diulang-ulang; Nana Nurdiana, Uma Ruma, Cecep Gorbacep. Didin Samsudin. Didik Mitnik…
Nama yang lagi tren sekarang buat anak kita perempuan yang belakangnya; Contoh; Nayla, Nabilla, Safira, Kayla, Zahra, Nutella…eits itu temennya roti…
Sejak aku training di JIBBS, ustaz-ustaz di JIIBS kayaknya “terharu biru” dan mulai manggil aku ustazah. Ehm..kata ustaz JIBBS, itu adalah doa,
OKE aku setuju, tapi panggil aku ‘Syafiyah’ jangan panggil Ustazah Fifi (Fifi itu nama penyanyi di zaman ibuku masih muda; Fifi Sumanti, genit).
Nanti aku jadi ustazah yang genit karena julukan kalian (naudzubillah), lihat dong asal usulnya. Nah, lalu …?
Selamat berpikir untuk ganti nama anak berikutnya, jadi jelas anak kita itu keturunan siapa…
(Malam di Perth , suhu 21 derajat, rainy, daun-daun berguguran, 14 March 2015)
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: