DOMPET Dhuafa bersama Superindo menggelar diskusi dengan tema Satu Kurban Banyak Kebaikan, terkait dengan program Tebar Hewan Kurban (THK) pada, Rabu (21/6/2023).
Acara ini dihadiri oleh Prima Hadi Putra (Direktur Komunikasi dan Teknologi Dompet Dhuafa), Mariatul Kibtiah (Ketua Tebar Hewan Kurban Dompet Dhuafa), Donny Ardianta Passa (VP Buying and Indirect Procurement PT. Lion Super Indo), Ujang Solihin (Kasubdit Tata Laksana Produsen Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Dr. Hasani Ahmad, MA (Komisi Dakwah MUI Pusat), Aliyah Sayuti (Super Volunteer), dan Yusuf Wibisono (Direktur Indonesian Development and Islamic Studies (IDEAS)).
Dengan Program Tebar Hewan Kurban, Dompet Dhuafa Mewujudkan Kurban Asyik Tanpa Sampah Plastik
Dalam program Tebar Hewan Kurban kali ini, Dompet Dhuafa yang bekerja sama dengan Superindo serta dukungan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, membuat inovasi program kurban tanpa plastik dengan tujuan mengurangi polusi plastik yang berdampak buruk bagi lingkungan hidup.
“Selama 30 tahun Dompet Dhuafa berdiri, setiap tahun semakin berkembang terutama di sektor penebaran hewan kurban. Kali ini Dompet Dhuafa membuat sebuah program THK (Tebar Hewan Kurban) dengan mengusung tema kurban asyik tanpa sampah plastik,” ucap Prima Hadi Putra selaku Direktur Komunikasi dan Teknologi Dompet Dhuafa.
Program Tebar Hewan Kurban (THK) ini telah menjadi program Dompet Dhuafa sejak 1994. Selama 30 tahun, Dompet Dhuafa konsen untuk melakukan sebaran hewan kurban ke pelosok negeri, dari Sabang sampai Merauke.
Hal ini tidak lain karena banyak warga di pelosok negeri tidak bisa merasakan makan daging terlebih daging kurban.
Tahun ini target penyebaran adalah 32.000 hewan kurban yang akan di tebarkan. Dengan ini diharapkan masyarakat yang berada di pelosok negeri dapat merasakan nikmatnya daging kurban.
“Tahun ini target penyebaran 32.000, naik 10% dari tahun lalu. Dengan tema satu kurban banyak kebaikan, kami berharap tahun ini dapat menyebarluaskan penyebaran hewan kurban ke pelosok negeri hingga merata,” ujar Mariatul Kibtiah, ketua THK Dompet Dhuafa.
Dompet Dhuafa telah memiliki 10 sentra ternak yang tersebar di seluruh Indonesia. Di sentra ini melibatkan para peternak lokal dan mustahik untuk mengelola hewan kurban disana.
Dalam program Tebar Hewan Kurban ini, Dompet Dhuafa bekerja sama dengan Superindo yang sudah 4 tahun membersamai program ini untuk membantu penyebaran daging kurban di sektor super market.
“Superindo telah bekerja sama dengan Dompet Dhuafa selama 4 tahun untuk menyuplai daging-daging kurban,” terang Donny Ardianta Passa, VP Buying and Indirect Procurement PT. Lion Super Indo.
Dengan tema Kurban Asyik Tanpa Sampah Plastik, program THK ini diharapkan membawa perubahan besar di sektor penyebaran daging kurban.
Selama ini proses penyebaran daging kurban banyak menggunakan plastik sebagai wadah daging kurban, yang dimana kita semua tahu bahwa sampah plastik yang dihasilkan dapat membuat lingkungan menjadi tercemar.
Ujang Solihin selaku Kasubdit Tata Laksana Produsen Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menjelaskan bahwa ada banyak sampah plastik yang dihasilkan dari penyebaran hewan kurban tiap tahunnya.
“Diperkirakan ada 119 juta sampah plastik hasil penyebaran daging kurban tiap tahunnya,” jelas Ujang.
Melihat hal ini, wadah alternatif dapat menjadi salah satu solusi untuk mengurangi sampah plastik yang bertebaran, seperti daun, besek, atau penerima daging kurban dapat membawa wadah sendiri.
“Gerakan kurban tanpa sampah plastik akan kami lakukan terus demi mencegah sampah plastik yang semakin bertebaran khususnya saat idul adha,” tambah Ujang. [MRR]