ISTIGHFAR memiliki keistimewaan tidak hanya di kehidupan akhirat namun juga di kehidupan dunia. Sebagai manusia yang tidak luput dari kesalahan ini tentu amat bersyukur dengan anjuran untuk beristighfar. Tidak hanya mendapatkan ampunan, kalimat ini mampu memberikan kita kondisi yang menguntungkan.
Dalam Al-Quran dan As-Sunnah, dipaparkan banyak sekali keistimewaan Istighfar, baik di dunia dan di akhirat. Berikut ini ayat-ayat yang di sebutkan oleh Ustaz Farid Nu’man Hasan:
1. Di Dunia
Di antara berbagai keistimewaan di dunia adalah sebagai berikut:
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَا نَ غَفَّارًا
يُّرْسِلِ السَّمَآءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًا
وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَ مْوَا لٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّـكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّـكُمْ اَنْهٰرًا
“Maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.”
(QS. Nuh 71: Ayat 10-12)
Baca Juga: Istighfar sebagai Penghalang Segala Penderitaan
Keistimewaan Istighfar di Kehidupan Dunia dan Akhirat
Dalam ayat ini Allah Ta’ala menginformasikan berbagai keistimewaan Istighfar, yaitu:
1. Allah Ta’ala berikan ampunan
2. Diberikan hujan yang lebat
3. Diberikan harta yang banyak
4. Diberikan keturunan
5. Disuburkan kebun-kebun
6. Dialirkannya sungai
Ada pun keutamaan dalam hadis di antaranya:
وعنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضِي اللَّه عنْهُما قَال: قالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: منْ لَزِم الاسْتِغْفَار، جَعَلَ اللَّه لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مخْرجًا، ومنْ كُلِّ هَمٍّ فَرجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ رواه أبو داود.
Dari Ibnu Abbas berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wa sallam bersabda, “Siapa yang membiasakan istighfar, Allah berikan setiap kesempitan jalan keluar, setiap kegelisahan ada peluang dan Allah memberi rizki dari arah yang tidak disangka.” (HR. Abu Daud).
Maka, bagi yang ingin ampunan, hujan, harta, punya anak, kebun yg subur, dan sungai yang mengalir, banyaklah Istighfar kepada Allah Ta’ala.
2. Di akhirat
Di akhirat, Allah Ta’ala menjanjikan manusia yang senantiasa beristighfar dengan surga.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
وَسَا رِعُوْۤا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَا لْاَ رْضُ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّآءِ وَا لضَّرَّآءِ وَا لْكٰظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَا لْعَا فِيْنَ عَنِ النَّا سِ وَا للّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
وَا لَّذِيْنَ اِذَا فَعَلُوْا فَا حِشَةً اَوْ ظَلَمُوْۤا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّٰهَ فَا سْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْ وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللّٰهُ وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa,”
“(yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.”
“Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui.
(QS. Ali ‘Imran 3: Ayat 133-135)
Sahabat Muslim, karena rahmat Allah lah istighfar ini memberikan kita keuntungan. Oleh karena itu sebagai bentuk rasa syukur kita mari kita perbanyak istighfar dan mengiringinya dengan amal shalih. Ini sebagai bukti kesungguhan atas pengakuan kesalahan yang telah kita lakukan. [Ln]