BANYAK orangtua yang “gagal” menjadi role model untuk anak, namun tak menyadarinya. Anak-anak dibiarkan mengikuti perilakunya, yang sebenarnya tak layak untuk diikuti.
Contoh paling mudah, orangtua melarang anak bermain gadget berlebihan. Namun tidak menyadari bahwa sebenarnya dirinyalah yang menyontohkan.
Dalam teori psikologi, role model adalah seseorang yang dijadikan contoh atau panutan, baik tindakan maupun cara berpikirnya.
Mengapa manusia membutuhkan role model?
Penulis buku Journey to the Light Uttiek M. Panji Astuti menulis, secara teori, role model membuat seseorang tahu tujuan hidup, juga proses yang harus dijalani untuk mencapai tujuan hidup tersebut.
Role model juga membuat seseorang mampu memahami dan mengenali diri sendiri, karena dengan memiliki role model akan terbantu untuk menemukan apa yang menjadi minat dan bakat, sehingga tahu potensi diri.
Selanjutnya, role model akan membentuk karakter seseorang, sekalipun pada dasarnya setiap manusia memiliki karakter yang berbeda.
Namun dengan melihat sosok role model, akan ada acuan karakter seperti apa yang harusnya dibangun.
Role model yang dimiliki anak pertama kali adalah orangtuanya. Apapun yang dilakukan orangtua, akan ditiru anak dengan mudahnya.
Lalu, bagaimana kalau orangtua adalah sosok yang tidak bisa “dicontoh” alias tidak bisa dijadikan sebagai role model?
Baca Juga: Jadilah Teladan untuk Anak dalam Mengelola Emosi
Role Model yang Layak untuk Anak
Beruntunglah Muslimin yang tidak perlu mencari ke mana-mana sosok role model yang bisa ditiru dan memberikan inspirasi.
Role model pertama dan pasti sempurna adalah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sebagai uswatun hasanah, suri teladan yang agung dan abadi sepanjang zaman.
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.” [QS Al-Ahzab ayat 21]
Meskipun sudah 1.400 tahun berlalu, keteladanan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tetap hidup dan relevan. Kehidupan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam sejak lahir sampai wafat pun terpotret dengan rinci.
Tidak ada satu umat, bangsa, atau peradaban, yang memiliki suri teladan yang senantiasa “up to date” sebagaimana Muslim meneladani Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam semua aspek kehidupan.
View this post on Instagram
Setelah itu, anak-anak bisa dikenalkan dengan sosok 10 sahabat yang dijamin surga.
Dengan mengidentifikasi diri memiliki karakter yang “mirip” dengan sahabat yang mana, akan membuat anak tumbuh menjadi pribadi-pribadi hebat.
Yuk, manfaatkan momen Ramadan yang tinggal beberapa hari ini untuk sama-sama belajar tentang sosok Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabat, sehingga mudah untuk men-deliver-nya ke anak.[ind]