PARA orang tua, jadilah teladan untuk anak dalam mengelola emosi. Tidak jarang, anak mengikuti orang tuanya. Entah itu dari hal kebiasaan sampai mengendalikan amarah.
Sayangnya, banyak yang masih kesulitan untuk mengelola emosi. Hasilnya, remaja Indonesia kini menghadapi krisis moral. Begitu banyak kasus kriminal dan asusila yang pelaku serta korbannya dari kalangan remaja. Bagaimana orang tua harus bersikap?
Baca Juga: Menulis Narasi Bisa jadi Terapi Atasi Emosi
Jadilah Teladan untuk Anak dalam Mengelola Emosi
Ayah Bunda, sebagai orang tua bagi para remaja, diperlukan komunikasi dua arah sehingga anak yang beranjak remaja merasa nyaman dalam pengasuhan orang tua.
Psikolog Hayati Rahmah, M.Psi menjelaskan tenang hal ini. Kita perlu bersikap sebagai teman dari anak-anak kita.
“Memang pendekatan yang bersifat dua arah, jadi perlu lebih memposisikan diri sebagai teman dalam mengawal remaja dalam perilaku-perilakunya,” ujar Hayati.
Orang tua perlu menjadi teladan bagi perilaku anak semenjak kecil. Mengapa?
“Karena seringkali anak meng-copy perilaku orang tua dalam menghadapi masalah semenjak ia kecil,” tambahnya.
Selain keteladanan, orang tua juga perlu membekali anak bagaimana mengelola emosi dan diri.
“Anak juga perlu dibekali keterampilan mengelola emosi dan diri, juga pemahaman terhadap aturan-aturan sosial seperti menghormati orang lain,” katanya lagi.
Keterampilan mengelola emosi, menurut Rahmah, sangat diperlukan di masa sekarang.
“Karena akses informasi yang kian tak terbatas di masa sekarang, keterampilan mengelola diri dan emosi mutlak diperlakukan.”
Sahabat Muslim, semoga kita bisa menjadi teladan yang baik untuk anak-anak kita dalam mengelola emosi. Aamiinn. [ind/Cms]