PENCURIAN zakat dulu hanya dilakukan oleh setan. Namun saat ini, banyak manusia yang menjadi pencuri zakat, bahkan menggunakan kode QRIS palsu.
Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengimbau seluruh masjid dan mushala meningkatkan kewaspadaan menyusul terungkapnya kasus penipuan dengan modus infak digital menggunakan stiker QRIS barcode yang dipasang seorang pria pada kotak amal di sejumlah masjid di Jakarta. [Republika, 11/4]
Masyarakat dikejutkan dengan kasus kejahatan ini. “Kok bisa-bisanya, mencuri uang masjid dengan teknologi digital di bulan Ramadan!”
Uttiek M. Panji Astuti menulis dalam artikel “Pencurian (Dulunya) yang Hanya Dilakukan oleh Setan”, sepuluh tahun lalu barangkali tidak terbayang akan ada kejahatan semacam ini.
Lebih mengejutkan lagi, kalau kita Googling kata “kejahatan zakat”, maka akan muncul 1.240.000 artikel yang terhubung dengan kata tersebut di Google.
Astaghfirullah.
Baca Juga: Masjid Raya yang Baru Diresmikan Jokowi Sudah Alami Pencurian
View this post on Instagram
Pencurian Zakat Dulu Hanya Dilakukan oleh Setan
Tahukah bahwa kejahatan di bulan Ramadan semacam ini, seribu lima ratus tahun lalu hanya dilakukan oleh setan? Tak ada manusia yang berani melakukannya.
Sebagaimana kisah masyhur yang dialami Abu Hurairah. Suatu kali, ia ditugaskan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjaga harta zakat pada bulan Ramadan.
Lalu, malam harinya ada seseorang yang datang dan mencurinya.
Sewaktu tertangkap, pencuri itu memohon ampun dan mengatakan, “Sungguh, aku orang yang membutuhkan. Aku mempunyai keluarga dan mempunyai kebutuhan yang mendesak,” katanya.
Pencuri itu pun lalu dilepaskan.
Pagi harinya, Abu Hurairah ditanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam akan kejadian semalam.
Lalu Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam berpesan, “Ingatlah! Sesungguhnya ia berdusta kepadamu dan akan kembali lagi.”
Kejadian itu berulang hingga 3 kali. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam kembali bertanya,”Apa yang telah dilakukan oleh tawananmu tadi malam?”
“Pencuri itu berkata kepadaku, ‘Apabila engkau telah berbaring di tempat tidur, bacalah ayat kursi, niscaya engkau senantiasa mendapat perlindungan dari Allah. Setan tidak akan mendekatimu sampai pagi,” lapor Abu Hurairah.
“Ketahuilah, sungguh, ia berkata benar kepadamu padahal ia pendusta. Tahukah kamu siapa yang engkau ajak bicara semenjak tiga hari yang lalu, wahai Abu Hurairah?’ Ia adalah setan.” [HR. Al-Bukhari].
Begitulah, kejahatan yang semula hanya dilakukan setan, hari ini manusia pun berani melakukannya, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi pula![ind]