DEAR JIGSc Teachers. Jangan sedih dengan banyaknya masalah yang menimpa, nanti ada masa di mana kamu akan terpesona.
Di kala orang banyak kebingungan hendak ke mana pada yaumil akhir. Kamu dipanggil-panggil oleh anak muridmu yang akan melangkah ke surga dengan mahkota.
Mungkin anak itu akan berkata, “Engkaulah yang layak diberi mahkota padahal engkau hanya kepala sekolah tapi engkaulah yang menggesa guru Alquran untuk ajarkan dari tidak bisa menjadi bisa.
Dan engkau cek kembali semua anak itu satu per satu bukan karena takut dimarahin principal tapi karena beban yang namanya amanah. Dan engkau rela tidak pulang agar aku bisa.”
Dear JISc Teachers.
Mungkin nanti akan ada masa di mana kamu kebingungan hendak mengetuk pintu yang mana.
Ketika tiba-tiba malaikat berkata,
“Masuklah dari pintu yang indah ini karena kamu telah memberikan ilmu jariyah sehingga anak didikmu rata-rata menjadi pemimpin umat yang membawa perubahan besar pada umat dari gelap menuju terang.
Kamu adalah pendorong para pelaku minadzhulumati ila nuur.”
Dear JIBBS Teachers.
Nanti ada masa di mana ada timbangan amal yang tiba-tiba memberat. Mungkin dari kesabaran dirimu menunggu anak yang sakit padahal itu bukan anakmu.
Ada juga timbangan yang tiba-tiba memberat dari kesediaanmu mengantar anak-anak ke sana kemari ikut lomba sementara waktu tilawah dan ibadah pribadi menjadi berkurang daripada yang lain.
Dan malam pun kau terkantuk-kantuk pulang menjaga anak yang mengantuk juga, bukan pulang ke kasur empuk tapi ke boarding yang malam pun masih terang benderang.
Baca Juga: JIGSc Mendidik Cara Ibu untuk Membangun Kedekatan dengan Murid
JIGSc Teachers
Dear all teachers.
Mungkin ada masa di mana kau sadar gaji tak sebesar kerja yang kau buat tapi kau ikhlas dan semua itu ternyata memperberat timbangan di yaumil hisab.
Ya jadi guru apalagi guru boarding. Apalagi berat menjadi guru di JISc, JIBBS dan JIGSc. Lebih berat daripada zaman dulu yang hanya mengajarkan Matematika, PPKN, IPA dan IPS dan menyanyi.
Sekarang semua harus diajarkan.
Mulai dari hafalan Alquran, jagain outbond, jaga anak sakit, mengobati yang luka, memisahkan yang berkelahi, menghibur cinta yang patah sebelum menjadi berkembang, menjaga pergaulannya dan menjadi uswah untuknya.
Semua teachers jumpalitan mencari activities yang bikin anak betah, sekaligus mengajar Matematika, IPS dan IPA agar anak lulus UN.
Mereka juga mengajar Edexcel ilmu baru yang dituntut Principal agar anak-anak sama standarnya dengan sekolah International.
All teachers juga mengajarkan akhlak dan budaya orang timur, mengajarkan berenang, memanah dan berkuda sesuai sunnah Rasul. Penat enggak bisa ke tukang pijat walau hanya sejam saja karena banyak koreksian.
Belum lagi menjawab sms dari orang tua murid yang menanyakan kabar. Belum lagi ikut training pengayaan diri setiap pekan.
Belum lagi harus bisa Bahasa Inggris dan wajib ikut pengajian. Belum lagi menegur mbak tukang masak catering agar masak jangan pakai micin dan harus tepat waktu agar anak enggak sakit magh.
Belum lagi meeting petang yang penuh semangat tapi tidak boleh mengantuk.
Ah, berat. Aku yakin Allah akan sediakan tempat khusus untukmu. Guru zaman sekarang yang mungkin lebih berat dari zaman dulu.
Dulu satu kurikulum saja dan pulang jam 12 siang sekarang blending 3 kurikulum menjelang sore baru pulang. Bahkan yang di boarding sepekan bahkan sebulan enggak pulang-pulang.
Percayalah, ada surga untukmu. Allah Maha Adil.
Percayalah, aku akan membersamaimu dan tidak akan pernah meninggalkanmu dalam perjuanganmu sampai maut memisahkan kita.
Wassalam. Mam Fifi yang mencintaimu. (JISc/JIBBS/JIGSc‘s school Principal)
“Selamat Hari Guru untuk JISc, JIBBS dan JIGSc Teachers. May Allah bless you not only today but also everyday.”
And I wish His love will shower you till end it up.
Jakarta, 25 November 2019. Jeddah.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, “Allah Ta’ala berfirman:
Aku sediakan bagi hamba-Ku yang shalih berbagai kenikmatan yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terbetik dalam benak manusia.
Kalau kalian mau, bacalah, “Tak seorang pun mengetahui berbagai nikmat yang menanti, yang indah dipandang sebagai balasan bagi mereka, atas apa yang mereka kerjakan.” (QS. As-Sajdah: 17)
(Catatan Mam Fifi, November 2019)
By: Fifi P. Jubilea (S.E., S.Pd., M.Sc., Ph.D – Oklahoma, USA).
Owner and Founder of Jakarta Islamic School (Jakarta fullday); Kalimalang, Joglo, Depok.
Owner and Founder of Jakarta Islamic Boys Boarding School – Megamendung
Owner and Founder of Jakarta Islamic Girls Boarding School – Mega cerah
Next;
Owner and Founder of Jubilea Islamic College (2023) – Purwadadi Subang – setara SMP dan SMU. Boys and girls.
Owner and Founder of Jubilea University (2024) – Purwadadi and Malaka
Mam Fifi P. Jubilea (+62 813‑8943‑1070)
Founder and Owner of Jakarta Islamic School, Jakarta Islamic Boys Boarding School (JIBBS), Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc)
Visit: //www.facebook.com/fifi.jubilea
Jakarta Islamic School (JISc/JIBBS/JIGSc): Sekolah sirah, sekolah sunnah, sekolah thinking skills (tafakur), sekolah dzikir dan sekolah Al-Qur’an, School for leaders
For online registration, visit our website:
𝗵𝘁𝘁𝗽𝘀://𝘄𝘄𝘄.𝗷𝗮𝗸𝗮𝗿𝘁𝗮𝗶𝘀𝗹𝗮𝗺𝗶𝗰𝘀𝗰𝗵𝗼𝗼𝗹.𝗰𝗼𝗺/
Further Information:
0811-1277-155 (Ms. Indah; Fullday)
0899-9911-723 (Mr. Mubarok; Boarding)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter:
https://twitter.com/JIScnJIBBs
Tiktok: