SUAMI dan istri hendaknya bisa bersepakat agar setiap bulan bisa menyisihkan uang untuk membantu meringankan beban seorang ibu yang suaminya sudah wafat dan anak-anaknya yang yatim, dengan itu mereka akan menjadi keluarga yang berlimpah berkah.
Selain itu, suami dan istri sebagai ayah dan ibu harus bisa memberikan motivasi dan membiasakan anak-anak untuk menyisihkan uang jajannya agar bisa berinfak kepada seorang ibu yang suaminya sudah wafat dan anak-anaknya yang yatim.
Ada beberapa keutamaan yang dijelaskan oleh Rasulullah yang bisa menjadi keberkahan bagi keluarga, sekaligus bisa menjadi motivasi bagi anak untuk senang berbagi dan berinfak kepada seorang ibu yang suaminya sudah wafat dan anak-anaknya yang yaitim, yaitu:
Baca Juga: Merawat Silaturahim dengan Keluarga Tidak Harus Jalan-Jalan
Keluarga Berlimpah Berkah Saat Peduli kepada Anak Yatim dan Ibunya (Bag.1)
1. Mendapatkan pahala seperti seorang mujahid yang selalu shalat malam dan selalu berpuasa di siang hari.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
عن ابى هريرة رضي الله عنه. عن النبى صلى الله عليه وسلم قال : الساعي على الأرملة والمسكين كالمجاهد في سبيل الله، وأحسبه قال: وكالقائم الذي لا يفتر، وكالصائم الذي لا يفطر، ( متفق عليه)
Dari Abi Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ” Orang yang berusaha menghidupi para janda dan orang-orang yang miskin laksana orang yang berjuang di jalan Allah.” Dan aku kira beliau bersabda: “Dan seperti seorang yang melakukan shalat malam dan seperti orang yang berpuasa yang tidak berbuka.”
(Muttafaq ‘alaihi)
Al-Qa’nabi–yaitu gurunya Imam Bukhari dan Muslim–berkata, aku sangka itu seperti orang yang shalat malam yang tidak pernah merasakan lelah, dan yang berpuasa yang tidak pernah berhenti berpuasa.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Menjadi teman Rasulullah di surga.
Beliau bersabda:
أنا وكافل اليتيم في الجنة هكذا ، وأشار بالسبَّابة والوسطى، وفرَّج بينهما. رواه البخاري
“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini,” kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau serta agak merenggangkan keduanya”. (HR. Bukhari)
Bersambung…
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak. [Ln]
View this post on Instagram