HORMON merupakan salah satu penyebab munculnya jerawat. Jerawat karena hormon biasanya muncul saat kadar hormon sedang tidak seimbang dari dalam tubuh. Hormon yang tidak seimbang tersebut menyebabkan sekresi pada kelenjar minyak dan lemak kulit wajah.
Jerawat hormon banyak ditemui di masa pubertas seseorang. Pada masa pubertas, hormon libido akan meningkat dan menyebabkan jerawat.
Selain itu, jerawat karena hormon juga bisa dialami pada wanita dewasa ketika menstruasi, mengkonsumsi pil KB, masa kehamilan, masa menjelang menopause dan stress.
Namun tidak semua wanita yang menstruasi mengalami jerawat karena tergantung pada kestabilan hormonnya sendiri.
Pengobatan jerawat hormon tidak hanya dengan obat pengendali hormon saja. Namun harus diimbangi dengan pola makan yang bernutrisi. Sebab makanan bernutrisi akan berpengaruh terhadap hormon. Dan, jerawat hormon tidak mudah hilang dengan obat jerawat biasa.
Baca Juga: Hentikan Memencet Jerawat, Ini Akibatnya
Kenali Jerawat Hormon dan Cara Mengatasinya
Cara mengatasi masalah jerawat hormon, terdapat beberapa langkah-langkah yang bisa dicoba, yaitu :
1. Hindari makanan Junk Food
Kandungan garam yang tinggi pada makanan Junk food perlu dihindari. Penelitian menunjukkan bahwa makanan cepat saji mempunyai hubungan dengan jerawat. Selain itu, minuman bersoda dan makanan yang mengandung gula tinggi dan sodium juga bisa memicu tumbuhnya jerawat hormon akibat produksi insulin meningkat.
2. Mengkonsumsi Teh Hijau (Green Tea)
Teh hijau mengandung anti oksidan tinggi yang ampuh untuk mengurangi jerwat. Iritasi kulit serta kulit keriput. Teh hijau bisa diminum 3-4 gelas sehari. Selain diminum, teh hijau juga bisa digunakan sebagai masker sebagai perawatan wajah berjerawat. Masker teh hijau dibuat dari campuran teh hijau, madu dan gula.
3. Mengkonsumsi Probiotik
Probiotik mengandung bakteri baik yang membantu tubuh menyerap nutrisi sehingga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Probiotik bermanfaat untuk menyeimbangkan bakteri dari dalam tubuh, kemudian hal ini akan mengontrol produksi sebum yang bisa menyebabkan jerawat.
4. Berkonsultasi dengan Dokter
Jika jerawat hormon tidak bisa lagi diatasi karena tergolong parah segera dikonsultasikan kepada dokter. Dokter akan memberikan pengobatan dan resep yang sesuai dengan jerawat yang meradang.
Namun hal ini dengan istirahat cukup, tidur delapan jam sehari dan perbanyak minum air putih dan juga minum vitamin untuk mengurangi jerawat yang disebabkan oleh hormon tersebut. Selain itu, rubahlah gaya hidup anda menjadi gaya hidup sehat yang rajin olahraga dan tidak terlalu stress.
5. Pencegahan dari diri sendiri
Tentunya proses menghilangkan jerawat hormon bisa dilakukan kapan saja dari diri sendiri. Dimulai dengan menjaga lingkungan sekitar tetap bersih.
Mengganti selimut, sarung bantal guling, handuk yang digunakan secara berkala untu kebersihan. Kemudian bersihkan wajah minimal dua kali sehari pada pagi hari dan sebelum tidur, atau setelah beraktifitas yang menyebabkan kulit wajah kotor.
Mempersiapkan obat penghilang bekas jerawat yang mengandung benzoyl peroxide atau salicylic acid untuk mengatasi jerawat juga perlu.
Kini, setelah mengenal jerawat hormon tidka perlu salah lagi mengatasinya. (Wnd/Ln)