• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 16 Juni, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Lebih dari 8000 Anak Indonesia Menderita Kanker Berdasarkan Riset WHO

Januari 31, 2023
in Berita
Lebih dari 8000 Anak Indonesia Menderita Kanker Berdasarkan Riset WHO

Ilustrasi (Foto: Pixabay)

87
SHARES
669
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

LEBIH dari 8000 anak Indonesia menderita kanker, hal ini didapat berdasarkan riset dari Agensi Internasional untuk Riset Kanker WHO.

Mereka mendata ada 8.677 anak Indonesi berusia 0-14 tahun yang menderita kanker pada 2020. Jumlah ini termasuk yang terbesar di Asia Tenggara.

Dikutip dari Republika, Dokter anak RSIY PDHI, dr Dita Windarofah mengatakan, kanker merupakan salah satu dari sembilan layanan jenis penyakit prioritas dengan angka kesakitan dan kematian tertinggi secara nasional. Ditetapkan langsung Kementerian Kesehatan.

“Namun, sering kali penderita kanker datang dalam kondisi yang sudah terlambat, jumlah kanker pada anak mengalami peningkatan setiap tahunnya disebabkan sulitnya mendeteksi kanker pada anak,” kata Dita pada Ahad (29/1/2023).

Baca Juga: Faktor Risiko Kanker Payudara, Salah Satunya Melahirkan Anak Pertama di Atas Usia 35 Tahun

Lebih dari 8000 Anak Indonesia Menderita Kanker Berdasarkan Riset WHO

Hal itu disampaikan saat menjadi salah satu pembicara dalam Seminar Nasional Continuing Medical Education (CME). Agenda diselenggarakan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta secara daring.

Ia menuturkan, kanker pada anak berbeda dengan orang dewasa karena anak belum tentu dapat mengemukakan keluhannya seperti orang dewasa. Begitu juga penerapan metode screening dalam mendeteksi kanker pada anak belum bisa pula diandalkan.

Maka itu, peran orang tua, masyarakat, kader, dan petugas kesehatan jadi penting untuk mendeteksi dan mengenali tanda dan gejala kanker terhadap anak sejak dini. Deteksi kanker pada anak dapat tercapai bila kesadaran gejala dapat dirasakan.

Baik oleh keluarga maupun penyedia layanan primer. Selain itu, ia menambahkan, juga harus dilakukan evaluasi klinis, diagnosis dan penentuan stadium yang akurat dan tepat waktu, serta harus ada akses memadai untuk segera melakukan pengobatan.

Senada, dokter anak dan ahli hematologi onkologi RS Hermina Yogyakarta, dr Sri Mulatsih menuturkan, ada beberapa penghalang dalam diagnosis dini kanker itu terjadi. Salah satunya kurang pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesehatan.

Terutama, lanjut Sri, tentang kanker. Kemudian, akses perawatan primer masih terbilang sangat terbatas, penilaian klinis yang tidak akurat, keterlambatan diagnosis, koordinasi yang buruk, masalah finansial, dan lain sebagainya sehingga perlu menumbuhkan kesadaran dan mulai akses perawatan.

Selain itu, Sri menekankan, harus ada evaluasi klinis, diagnosis dan pementasan. Sebab, keterlambatan diagnosis membuat usia harapan hidup penderita kanker anak rendah.

Untuk itu, Sri memberikan tiga langkah diagnosis dini. Ia menilai, tiga langkah diagnosis dini ini sangat penting untuk dapat dilaksanakan. Mulai meningkatkan tingkat kesadaran dan akses perawatan, diagnosis dan staging serta akses terapi.

“Selain itu, monitoring dan evaluasi program juga sangat diperlukan,” ujar Sri. [Ln]

Tags: Lebih dari 8000 Anak Indonesia Menderita Kanker Berdasarkan Riset WHO
Previous Post

Manfaat Daun Pandan bagi Kesehatan

Next Post

Keuntungan Sekolah di SMU JIBBS

Next Post
Keuntungan Sekolah di SMU JIBBS

Keuntungan Sekolah di SMU JIBBS

Gelar Jumat Berbagi, LAZ Al Azhar Sulsel dan SMPI Al Azhar 24 Makassar Kirimkan Bantuan untuk Panti Tunanetra

Gelar Jumat Berbagi, LAZ Al Azhar Sulsel dan SMPI Al Azhar 24 Makassar Kirimkan Bantuan untuk Panti Tunanetra

Ibadah Terbesar adalah Zikir, Ini 4 Makna Zikir Menurut Para Ulama

Ibadah Terbesar adalah Zikir, Ini 4 Makna Zikir Menurut Para Ulama

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga