DALAM kehidupan berkeluarga ada yang menghadapi istri yang cerewet, namun cerewetnya untuk kebaikan suami seperti untuk menjaga kesehatannya, untuk kerapihan, kebersihan dan keserasian suami agar tampil menarik, serta untuk mengingatkan agar suami punya waktu untuk keluarga di tengah banyak kesibukannya.
Bukan cerewet untuk banyak menuntut, banyak komplain, atau menyakiti perasaannya.
Istri yang cerewet terkadang membuat suami kesal, tapi cobalah untuk bisa beradaptasi dan menikmatinya. Karena banyak hikmah yang terkandung dibalik cerewetnya.
Baca Juga: Suami Harus Memahami Sisi Positif dari Istri yang Cerewet
Sikap Suami Menghadapi Istri yang Cerewet
View this post on Instagram
Seperti ia mudah mencairkan suasana yang beku setelah terjadi salah paham atau setelah ada perselisihan, komunikasi sangat mudah dan lancar, mudah menggali keinginan istri, besarnya perhatian pada permasalahan suami, mudah bergaul dan bisa diajak berbincang tentang permasalahan anak dan keluarga.
Karena itu, suami harus bisa menyikapi istri yang cerewet dengan cara yang positif dan bijak, seperti berikut ini:
1. Berbaik sangka kepada kecerewetan istri untuk kebaikan pribadi suami.
2. Bersabar atas kecerewetan istri.
3. Mampu mengendalikan lisan dengan baik sehingga tidak berkata kasar dan tidak menyakiti perasaan istri.
4. Bersikap tenang, tidak emosional, tidak egois dan menghindari tindakan kekerasan kepada istri.
Seperti itulah sikap Umar bin Khattab menghadapi istrinya yang cerewet. Sebagaimana dikisahkan bahwa ada seorang sahabat berkata kepada Umar bin Khattab:
“Wahai Amirul Mukminin, sebenarnya saya datang untuk mengadukan sikap dan perbuatan isteri saya kepada saya, akan tetapi saya mendengar hal yang serupa terjadi pada isteri Anda, akhirnya saya pulang dan berpikir dalam hati: ”Jika keadaan Amirul Mukminin seperti ini, lalu bagaimana dengan saya?”
Umar berkata: ” Wahai saudaraku, Saya tetap bersabar atas perbuatannya, itu sudah kewajiban saya. Isteri saya sudah memasakkan makanan untuk saya, membuatkan roti untuk saya, mencucikan pakaian saya, dan menyusui anak saya, padahal semua itu bukanlah kewajibannya.
Selain itu, dia juga membuat hati saya merasa tenang dan terhindar dari melakukan perbuatan haram. Karena itu, saya tetap bersabar pada prilakunya.”
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagramnya @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak. [Ln]