SEDERHANANYA, membatalkan doa itu seperti ini. Kita ingin punya rumah. Kita berdoa agar memiliki rumah namun hati kecil kita berkata:
“Tidak mungkin punya rumah, gaji saja untuk hidup sudah susah” atau kita sering berkata pada diri sendiri “kiranya sulit bagiku punya rumah, penghasilanku saja pas-pas, bagaimana mungkin aku punya rumah”.
Menurut motivator dari Rumah Pintar Aisha, Randy Ariyanto W., meskipun kita punya keinginan untuk punya rumah, namun, dalam hati kita merasa itu tidak mungkin, selamanya ia tidak akan pernah punya rumah.
Begitu juga jika dalam ucapan kita juga sering mengatakan kepada orang lain bahwa tidak mungkin punya rumah, maka selamanya ia tidak akan pernah punya rumah.
Meskipun mulutnya berdoa tetapi hatinya tidak meyakininya.
Selain itu, penghalang terkabulnya doa sesuai hadis. Ketika doa-doa yang kita panjatkan tak kunjung terkabul, ada baiknya kita simak beberapa hadis berkaitan dengan penghalang doa.
Makan, minum dan berpakaian yang haram. Diriwayatkan di dalam sebuah hadis,
“Seorang lelaki yang bepergian jauh, kusut rambutnya, berdebu, dan menengadahkan kedua tangannya ke langit,
‘Ya Rabb, ya Rabb, ya Rabb,’ tetapi makanannya haram, maka bagaimana mungkin doanya terkabul.” (HR. Muslim)
Tergesa-gesa dan meninggalkan doa.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah bersabda,
“Doa seorang dari kalian pasti dikabulkan selama ia tidak tergesa-gesa lalu mengatakan, ‘Aku sudah berdoa tetapi tidak dikabulkan.'” (HR. Bukhari dan Muslim)
Berbuat maksiat dan hal-hal yang diharamkan. Seorang tabi’in berkata: Kami berdoa kepada Illah pada setiap ada kesulitan. Kemudian melupakan-Nya saat kesulitan dihapus.
Baca Juga: Sejauh Apa Kamu dari Ketenangan? Yuk Baca Tiga Referensi Doa Ini
Tanpa Sadar, Kita Membatalkan Doa Kita Sendiri dengan Melakukan Ini
Bagaimana kami berharap doa terkabul. Telah kami tutup jalan kami dengan dosa.
Meninggalkan kewajiban-kewajiban yang diperintahkan dan diwajibkan oleh Allah.
Diriwayatkan dari Hudzaifah bahwa Nabi bersabda, “Demi zat yang jiwaku di tangan-Nya, kalian benar-benar memerintahkan yang makruf dan mencegah yang mungkar atau pasti Allah akan mengirim azab kepada kalian.
Kemudian kalian berdoa lalu tidak dikabulkan.” (HR. Tirmizi, beliau menghasankannya, dan Ahmad)
Berdoa memohon (perkara) dosa dan memutus silaturahim.
Diriwayatkan dari Abu Sa’id bahwa Nabi bersabda,
“Setiap muslim yang berdoa memohon kepada Allah (perkara) yang bukan dosa, dan memutus silaturahmi, niscaya Allah memberinya salah satu dari tiga hal.
Menyegerakan (pengabulan) doanya, menyimpannya di akhirat untuknya, atau menghindarkan dirinya dari keburukan yang serupa.”
Sahabat bertanya, “Kalau begitu kami akan memperbanyak (doa)?” Beliau bersabda “Allah lebih banyak lagi (pengabulannya).” (HR. Ahmad)
Hindari hal-hal yang dapat menghalangi doa kita. Sucikanlah hati kita selalu banyaklah mengingat Allah dan takutlah akan azabnya agar semangat tak redup. [W/Cms/ind]
Sumber: Amalan Penghilang Susah, Musthafa Syaikh Ibrahim Haqqi. Ummul Qora.