JADI untuk para Ayah nih, tahukah Ayah bahwa pengaruh ayah terhadap anak perempuannya sangat penting bahkan menjadi standar bagi anak perempuannya untuk menemukan sosok suami.
Anak perempuan akan melihat sosok Ayahnya dan menilai Ayahnya itu seperti apa. Jika anak perempuan merasa nyaman dengan Ayahnya, merasa diperhatikan, dibahagiakan maka ia akan cinta kepada Ayahnya.
Kelak jika ia akan mencari suami maka ia akan mencari suami yang mirip dengan ayahnya. Dalam pikirannya itu, sosok suami yang ideal itu seperti ayahnya.
Motivator keluarga dari Rumah Pintar Aisha Randy Ariyanto W. menjelaskan bahwa jika ayahnya itu adalah ayah yang sholeh, rajin sholat, rajin mengaji, dekat dengan anaknya maka anak perempuan ini akan mencari sosok suami yang seperti itu juga.
Nah sebaliknya, jika ayahnya berlaku kasar kepada ibunya, sering marah-marah, sering membentak. Anak ini sering melihat ayahnya memukul ibunya maka anak ini akan menyimpulkan bahwa ayahnya ini sosok yang jahat.
Meskipun itu terjadi bukan kepada anaknya tetapi kepada ibunya, apalagi jika anaknya juga mendapatkan hal yang sama dari ayahnya. Lama-lama anak perempuan ini akan menggeneralisasi bahwa semua laki-laki itu jahat.
Semua laki-laki itu pemarah, suka memukul dll. Akhirnya anak perempuan ini trauma dan tidak mau menikah. Jikalau menikah ia akan mendapatkan suami yang kelakuannya mirip dengan ayahnya.
Baca Juga: Cinta Tulus Tanpa Syarat dari Ayah dan Ibu
Pengaruh Ayah terhadap Anak Perempuannya
Dalam pikirannya tidak tersimpan file sosok ayah yang baik, penyayang, lemah lembut. Semua file-file yang tersimpan dalam pikirannya adalah sosok ayah yang jahat.
Jadi ia pun menikah dengan suami yang sama kelakuannya seperti ayahnya.
Jadi Ayah, sikapmu kepada anakmu terutama anak perempuanmu sangat mempengaruhi kehidupan dan kebahagiaannya hari ini dan masa depan.
Jadilah sosok ayah yang Sholeh, baik, perhatian, menyayangi, membahagiakan maka kelak anak perempuanmu akan menjadi baik dan menemukan pasangan yang baik juga.
Sebaliknya saat ayah tidak baik, kasar, pemarah, suka menyakiti baik fisik atau psikis maka semua itu akan menjadi trauma bagi anak, akan muncul dalam pikirannya semua laki-laki itu jahat dan akhirnya ia tidak akan mau menikah.
Atau jikalau menikah maka ia akan menikah dengan suami yang sifatnya mirip sekali dengan dirimu.
Tegakah engkau wahai ayah melihat anak gadismu diperlukan suaminya seperti engkau memperlakukan ibunya dulu.[ind]