USTAZ Salim A. Fillah atau yang dikenal sebagai Ulama muda dari Masjid Jogokariyan, Yogyakarta ini menyampaikan doa pernikahan yang dapat membawa berkah.
Ketika kemudian menjalani suatu yang paling berat, paling malang dan paling susah, didoakan dengan berkah maka akan menjadi indah.
Artinya ketika kita mendoakan dengan doa yang berkah maka insyaallah akan menjadi sebuah kebaikan.
Baca Juga : Sulit Menerima Diri Sendiri? Ini Penjelasan Ustazah Haneen Akira
Suatu ketika, salah seorang sahabat Rasulullah menikah, namanya ‘Uqail ibn Abu Thalib ra. Ada kegundahan ketika kawan-kawannya mendoakan, “Bir rafa’i wal baniin (Semoga bahagia dan banyak anak).”
Ia pun berkata, “Janganlah kalian katakan demikian, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam telah melarangnya.
Doa Menjemput Pernikahan Yang Indah dari Ustaz Salim A Fillah
Ucapkanlah, ‘Baarakallahu laka, wa baaraka ‘alaika, wa jama’a bainakumaa fii khaiir’ (Semoga Allah karuniakan berkah kepadamu, dan semoga Dia karuniakan berkah atasmu, dan semoga Dia himpun kalian berdua dalam kebaikan.”
Begitulah yang diajarkan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam saat mendo’akan orang yang menikah.
Apakah do’a kawan-kawan ‘Uqail di atas salah? Tentu tidak sepenuhnya salah. Hanya saja, kita mungkin perlu mencermati lebih lagi.
Semoga bahagia, apakah hidup kita hanya perlu bahagia? Bahagia bagi diri sendiri ternyata belum tentu memberikan kemanfaatan lebih bagi sekitarnya.
Apakah kemudian yang sedang diuji dengan kesedihan itu berarti tidak disayang Allah?
Maka, tentu saja keadaan terbaik kita belum tentu hanya ketika kita bahagia.
Karena bisa jadi ketika kita bahagia, kita malah melupakanNya, lupa mensyukuri nikmatNya, bisa jadi kita tidak bisa berempati kepada orang lain.
Banyak anak. Siapa yang setelah menikah tidak ingin mendapatkan anak keturunan?
Tetapi apakah banyaknya anak menjadi jaminan kebahagiaan di akhirat? Belum tentu.
Baca Juga : Ustaz Khalid Basalamah: Rasa Lapar, Haus, dan Capek adalah Rezeki
Jika banyak anak, bisa amanah dalam menjaga dan mendidiknya, menjadi anak-anak yang sholih dan sholihah, tentu saja itu adalah aset, tabungan berharga untuk masa depan di akhirat.
Tetapi jika banyak anak tidak bisa mendidik dengan baik, menjadi masalah bagi orang tua dan sekitarnya? Na’udzubillah tsumma na’udzubillah.
[wmh]