KEDUDUKAN ulama di tengah umat itu seperti cahaya di tengah kegelapan. Artinya, para ulama sangat penting sekali bagi umat. Dengan adanya ulama, kita akan bisa mendapatkan ilmu sehingga beribadah dapat dilakukan dengan benar sesuai syariat yang ada.
Baca Juga: Sikap Para Ulama terhadap Pelaku Kebatilan
Kedudukan Ulama di tengah Umat
Imam Al-Ajurri rahimahullah berkata,
ﻓﻤﺎ ﻇﻨﻜﻢ ـ ﺭﺣﻤﻜﻢ اﻟﻠﻪ ـ ﺑﻄﺮﻳﻖ ﻓﻴﻪ ﺁﻓﺎﺕ ﻛﺜﻴﺮﺓ ، ﻭﻳﺤﺘﺎﺝ اﻟﻨﺎﺱ ﺇﻟﻰ ﺳﻠﻮﻛﻪ ﻓﻲ ﻟﻴﻠﺔ ﻇﻠﻤﺎء ، ﻓﺈﻥ ﻟﻢ ﻳﻜﻦ ﻓﻴﻪ ضياء ﻭﺇﻻ ﺗﺤﻴﺮﻭا ، ﻓﻘﻴﺾ اﻟﻠﻪ ﻟﻬﻢ ﻓﻴﻪ ﻣﺼﺎﺑﻴﺢ ﺗﻀﻲء ﻟﻬﻢ ، ﻓﺴﻠﻜﻮﻩ ﻋﻠﻰ اﻟﺴﻼﻣﺔ ﻭاﻟﻌﺎﻓﻴﺔ ، ﺛﻢ ﺟﺎءﺕ ﻃﺒﻘﺎﺕ ﻣﻦ اﻟﻨﺎﺱ ﻻﺑﺪ ﻟﻬﻢ ﻣﻦ اﻟﺴﻠﻮﻙ ﻓﻴﻪ ﻓﺴﻠﻜﻮا ، ﻓﺒﻴﻨﻤﺎ ﻫﻢ ﻛﺬﻟﻚ ﺇﺫ ﻃﻔﺌﺖ اﻟﻤﺼﺎﺑﻴﺢ ﻓﺒﻘﻮا ﻓﻲ اﻟﻈﻠﻤﺔ ، ﻓﻤﺎ ﻇﻨﻜﻢ ﺑﻬﻢ؟
Bagaimana menurut kalian jika ada sebuah jalan dengan banyak gangguan, orang-orang butuh melewatinya di malam yang gelap gulita. Tidak ada cahaya sehingga mereka kebingungan.
Kemudian, Allah menyediakan lentera-lentera yang menerangi mereka. Akhirnya, mereka dapat melewati jalan tersebut dengan selamat.
Setelah itu, datanglah sekelompok manusia lain yang harus melewati jalan tersebut. Saat mereka berjalan, tiba-tiba lentera-lentera tersebut padam. Akhirnya mereka berada dalam kegelapan.
Bagaimana menurut kalian tentang mereka?
ﻫﻜﺬا اﻟﻌﻠﻤﺎء ﻓﻲ اﻟﻨﺎﺱ ، ﻻ ﻳﻌﻠﻢ ﻛﺜﻴﺮ ﻣﻦ اﻟﻨﺎﺱ ﻛﻴﻒ ﺃﺩاء اﻟﻔﺮاﺋﺾ ، ﻭلا ﻛﻴﻒ اﺟﺘﻨﺎﺏ اﻟﻤﺤﺎﺭﻡ ، ﻭﻻ ﻛﻴﻒ ﻳﻌﺒﺪ اﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺟﻤﻴﻊ ﻣﺎ ﻳﻌﺒﺪﻩ ﺑﻪ ﺧﻠﻘﻪ ، ﺇﻻ ﺑﺒﻘﺎء اﻟﻌﻠﻤﺎء ، ﻓﺈﺫا ﻣﺎﺕ اﻟﻌﻠﻤﺎء ﺗﺤﻴﺮ اﻟﻨﺎﺱ ، ﻭﺩُﺭِﺱَ اﻟﻌﻠﻢ ﺑﻤﻮﺗﻬﻢ ، ﻭﻇﻬﺮ اﻟﺠﻬﻞ ، ﻓﺈﻧﺎ ﻟﻠﻪ ﻭﺇﻧﺎ ﺇﻟﻴﻪ ﺭاﺟﻌﻮﻥ ، ﻣﺼﻴﺒﺔ ﻣﺎ ﺃﻋﻈﻤﻬﺎ ﻋﻠﻰ اﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ؟
Demikianlah kedudukan ulama di tengah-tengah umat manusia. Mayoritas orang tidak dapat mengetahui bagaimana menunaikan kewajiban, menjauhi yang haram, dan beribadah kepada Allah dengan seluruh jenis ibadah yang dilakukan makhluk; kecuali melalui keberadaan para ulama.
Apabila ulama wafat, umat manusia menjadi kebingungan. Ilmu terkubur bersama kematian mereka. Muncullah kebodohan. Innaa lillahi wa Innaa ilaihi rajiun. Betapa besar musibah yang menimpa kaum muslimin.
Akhlak al-Ulama, hal. 30-31
[Cms]
http://telegram.me/ForumSalafy